Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

10 Tips untuk Memaksimalkan CTA Button pada Website

by Lakuuu 26 November 2021

cta-button-pada-website
Memaksimalkan CTA button dalam situs dan landing page dapat mengarahkan para pengunjung untuk mewujudkan keinginan si pemilik bisnis. Tombol ini menjadi salah satu bagian dari landing page yang harus diklik oleh para pengunjung.

Apalagi di era globalisasi seperti sekarang, dimana banyak pebisnis terjun ke dunia pemasaran digital, bahkan mempunyai situsnya sendiri. Manfaatnya yaitu meningkatkan potensi orang melihat sebuah produk.

Banyak pengunjung saja tidak cukup, harus dilakukan upaya untuk mengoptimalkan banyaknya visitor website menjadi pelanggan hingga mendatangkan keuntungan. Salah satu metode umum dalam digital marketing adalah memanfaatkan CTA.

Memaksimalkan CTA Button dengan Langkah Ini

Call-to-action merupakan sebuah metode dalam pemasaran digital, dilakukan supaya calon konsumen melakukan apa yang Sobat Lakuuu minta. Penggunaan metode ini bisa berupa tulisan, gambar, atau hal persuasif lain.

1.  Menggunakan Action-Packed Text

Tombol call-to-action seharusnya melibatkan tulisan mencolok berbasis tindakan. Gantikan kata-kata membosankan seperti submit atau enter menjadi dapatkan, coba, rasakan, dan sebagainya. Kemudian ikuti dengan tindakan spesifik di belakangnya.

2.  Warna Tombol

Warna tombol call-to-action sangat berpengaruh besar, dengan mengikuti saran ini Sobat Lakuuu pasti akan mempertimbangkan kembali. Warna hijau dan oranye mempunyai daya tarik paling tinggi menurut konsumen.

3.  Bentuk Tombol

Bentuk tombol juga bisa berperan besar dalam menciptakan sebuah tombol call-to-action yang sempurna. Sobat Lakuuu membutuhkan pertimbangan tentang bentuk apa yang paling pas. Sebaiknya coba keduanya untuk melihat performa.

4.  Teks Berukuran Besar dan Jelas

Memaksimalkan CTA button pada website Sobat Lakuuu harus berukuran cukup besar supaya bisa dibaca oleh para pengunjung. Namun jangan terlalu besar untuk menghindari kesan mengintimidasi supaya calon konsumen tidak pergi.

5.  Buat Langsung ke Inti

Pada poin nomor satu sudah dibahas mengenai penggunaan teks berbasis tindakan. Mempertimbangkan hal tersebut, mungkin sebagian dari Sobat Lakuuu tergoda untuk mengembangkan teks menjadi panjang, namun buatlah sesederhana mungkin.

6.  Gunakan Kata Ganti Orang Pertama

Sebuah penelitian oleh Michael Aagard, menemukan fakta baru bahwa mengubah kata ganti orang kedua menjadi pertama dapat meningkatkan peluang klik hingga 90%. Contohnya, dapatkan uji coba gratis Sobat Lakuuu, sekarang!

7.  Ciptakan Urgensi

Membangun sebuah kondisi terdesak dalam call-to-action bisa meningkatkan click through rates (CTR) secara pesat. Format kalimat yang sering digunakan antara lain, daftar dan dapatkan diskon 50%, hanya hari ini.

8.  Letakkan di Atas Fold

Sobat Lakuuu harus tetap meletakkan call-to-action di atas fold atau pembatas landing page, sehingga memudahkan para pengunjung melihat informasi tersebut. Sedangkan informasi tambahan diletakkan di bawah fold website.

9.  Menerapkan Hierarki

Terkadang Sobat Lakuuu juga meletakkan tombol lain selain call-to-action. Tombol-tombol ini harus bersifat kurang nampak atau menarik perhatian, agar upaya call-to-action sukses. Menggunakan warna monokrom akan membantu.

10.  Menggunakan Kata-kata Menarik sebagai Gambaran Nilai

Sobat Lakuuu terkadang juga menyadari bahwa banyak tombol menggunakan kata gratis, misalnya dalam kalimat dapatkan e-book ini secara gratis. Kata gratis merupakan kata yang menarik perhatian, sehingga layak dicoba.

Memaksimalkan CTA Button, Kenali Jenisnya

Call-to-action penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan tertentu. Misalnya beli sekarang, baca selanjutnya, daftar sekarang dapatkan diskon 50%, dan lain-lain. Berikut penjelasan mengenai jenis call-to-action.

1.  Lead Nurturing

Lead nurturing bermaksud untuk membuat leads menjadi semakin tertarik dengan sebuah produk atau layanan tertentu. CTA untuk lead nurturing umumnya tidak memliki perbedaan signifikan dengan jenis lainnya.

2.  Lead Generation

Lead merupakan istilah yang menggambarkan sekelompok orang tertarik pada penawaran dalam sebuah website. Sekelompok orang tersebut bisa saja memasukkan data seperti e-mail atau nomor handphone untuk informasi lebih lanjut.

3.  Pengisian Formulir

Setelah masuk ke dalam sebuah landing page, visitor harus mengisi formulir dengan memasukkan data diri. Pemilihan kata di bagian ini penting dalam menentukan tingkat keberhasilan mendapatkan leads.

4.  Tombol Baca Selengkapnya

CTA tidak harus menghasilkan lead untuk membeli produk Sobat Lakuuu. Jenis tombol baca selengkapnya juga berperan penting dalam mengarahkan calon konsumen ke artikel lain dalam website.

5.  Penawaran Produk dan Jasa

Salah satu manfaat dari situs yaitu untuk mengenalkan produk atau jasa sebuah bisnis. CTA ini berwujud kalimat beli sekarang, daftar sekarang, serta lainnya. Penempatannya harus jelas dan terlihat.

Memaksimalkan CTA Button dengan Penempatan Terbaik

Pengguna internet cenderung melihat konten dari bagian kiri atas, hal ini disampaikan Nielsen Norman Group sebagai hasil penelitian. Hal inilah yang mendasari mengapa kebanyakan konten meletakkan CTA di bagian tersebut.

Terkadang teks call-to-action juga diletakkan di bagian bawah halaman situs, baik setelah artikel maupun pada wilayah footer. Namun metode ini kurang efektif karena biasanya pengunjung akan keluar setelah memenuhi tujuannya.

Penggunaan metode call-to-action sangat penting perannya dalam meningkatkan kemungkinan produk atau jasa dapat terjual. Namun penerapannya harus mematuhi berbagai tips dan trik memaksimalkan CTA button pada website.