Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

Kenapa Work Life Balance Perlu Diterapkan oleh Pebisnis?

by Lakuuu 6 April 2022

kenapa-work-life-balance-perlu-diterapkan-oleh-pebisnis

Work life balance artinya istilah untuk menjelaskan tentang keseimbangan antara kehidupan profesional, urusan pribadi, dan aktivitas sosial. Ketiga hal itu harus bisa berjalan bersama guna mencapai kebahagian hidup yang optimal.

Work-life balance menjadi sesuatu yang sangat penting bagi seorang pebisnis. Sebab, perlu Sobat Lakuuu ketahui, bahwa seorang pebisnis tidak hanya menjadi pemimpin di perusahaan. Di saat yang sama, pebisnis adalah sosok penting bagi keluarga, saudara, dan masyarakat sekitar. Jangan sampai kesibukan berbisnis sampai mengurangi waktu bersama mereka.

Sobat Lakuuu punya 24 jam dalam satu hari. Jumlah waktu itu tentu terbatas untuk seorang pebisnis yang setiap hari pasti diwarnai oleh banyak kegiatan. Oleh karena itu, Sobat Lakuuu perlu mengatur waktu sebaik mungkin supaya work- life balance bisa tercapai.

Cara Mendapatkan Work Life Balance untuk Pebisnis


Kunci utama dari tercapainya work-life balance adalah efisiensi kerja, manajemen waktu, dan ketepatan dalam menentukan skala prioritas. Ketika semua tadi bisa dijalankan dengan baik, kesibukan berbisnis bukan lagi kendala untuk tetap bisa membangun relasi dan mengembangkan diri.

Kami akui mengelola waktu di tengah rutinitas yang sibuk bukanlah perkara mudah. Namun Sobat Lakuuu tidak perlu khawatir, sebab kami ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna mencapai work life balance. 

1.  Jangan Ragu untuk Menyerahkan Tugas ke Orang Lain
Perlu Sobat Lakuuu ketahui bahwa tidak semua hal bisa diselesaikan seorang diri. Seorang pebisnis tentu saja membutuhkan partner yang bersedia membantu dan mendukung segala kegiatan bisnis.

Oleh karena itu, Sobat Lakuuu tidak perlu ragu untuk menyerahkan tugas kepada orang kepercayaan. Dengan catatan, orang tersebut memiliki kualifikasi dan kapabilitas yang dibutuhkan. Jangan sampai Sobat Lakuuu salah memilih orang. Setelah tugas diserahkan, Sobat Lakuuu hanya perlu memantau agar tugas yang dimaksud bisa selesai sesuai dengan harapan.

2. Perfeksionis Memang Bagus, tapi Bisa Juga Sebaliknya
Untuk meminimalisasi terjadinya kegagalan, seorang pebisnis biasanya sampai meluangkan waktu dan tenaga yang sangat besar. Dari pagi hingga ke pagi lagi, hanya bisnis yang menjadi fokus perhatian. Sampai lupa bahwa ada kebutuhan pribadi yang perlu diperhatikan. 

Cara di atas tidak sepenuhnya salah. Sebab, dunia bisnis memang menuntut dedikasi dan komitmen dari pelakunya. Namun, harus diingat lagi bahwa tidak ada yang benar-benar sempurna dalam dunia bisnis.

Ada banyak hal yang berada jauh di luar kendali. Kegagalan mencapai target atau hilangnya potensi profit adalah sesuatu yang memang bisa dihindari, namun tidak menutup kemungkinan datang tiba-tiba tanpa permisi. Sekalipun strategi paling mumpuni dan mutakhir sudah disiapkan jauh-jauh hari.

Oleh karena itu, Sobat Lakuuu perlu mengurangi sikap perfeksionis atau tuntutan kesempurnaan terhadap diri sendiri dan juga bisnis yang sedang dijalankan. Sikap perfeksionis hanya akan membuat pekerjaan menjadi lebih lambat.

Di sisi lain, masih ada pekerjaan lain yang menunggu untuk segera diselesaikan. Akibatnya, perasaan buru-buru dan menggebu pun muncul ketika waktu sudah mendekati batas akhir.

3.     Jalani Saja Dulu, Hasil Bisa Menyusul
Dalam membangun bisnis dengan penerapan work life balance, investasi tidak hanya berasal dari uang. Tenaga dan waktu termasuk sumber daya yang mustahil untuk tidak diinvestasikan. Jumlahnya bisa bervariasi, tergantung seberapa besar skala usahanya.

Namun demikian, keberlangsungan sebuah bisnis tidak berhenti pada investasi saja. Dari investasi tersebut, terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dicari jalan keluarnya. Terutama, menyusun strategi tentang pengelolaan sumber daya supaya bisa mencapai tujuan bisnis.

Dalam prosesnya, wajar apabila terjadi tambal pasang strategi. Hal itu biasanya terjadi ketika strategi yang dijalankan dinilai tidak cukup mampu membawa perusahaan mencapai tujuannya. Selanjutnya, strategi baru yang dianggap lebih bagus dirumuskan.

Permasalahannya adalah apabila perumusan strategi justru memakan lebih banyak waktu daripada penerapannya di situasi nyata. Hal tersebut didorong oleh perasaan khawatir dan takut terhadap gagal yang berlebihan.

Oleh karena itu, Sobat Lakuuu harus mempertebal kepercayaan diri sembari menerapkan perhitungan yang ketat untuk segala strategi bisnis. Daripada berkutat terlalu lama pada masalah itu-itu saja, lebih baik selesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah dicanangkan.

4. Buatlah Skala Prioritas 
Bisnis adalah sebuah pekerjaan yang tidak terikat dengan waktu pasti. Sobat Lakuuu bisa memulai kegiatan bisnis kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Fleksibilitas inilah yang sering dipandang sebagai keunggulan. Waktu kegiatan yang fleksibel dinilai sebagai bagian dari cara mendapatkan work life balance.

Tetapi, kadang-kadang, fleksibilitas justru sering juga menjadi bumerang. Artinya, bayangan tentang pekerjaan yang santai dan bebas dari rutinitas ternyata dipatahkan oleh keadaan. Kegiatan bisnis memang demikian adanya.

Pebisnis akan sering melakukan perjalanan dan pertemuan, kemudian dilanjutkan dengan rapat penyusunan anggaran atau langkah bisnis masa depan. Hal itu jelas merupakan deretan pekerjaan yang, apabila ditunda-tunda, akan menumpuk dan mungkin berubah menjadi masalah baru.

Oleh karenanya, pebisnis harus mampu menyusun skala prioritas tentang pekerjaan yang harus didahulukan. Skala prioritas akan sangat membantu pebisnis tetap fokus dan bekerja secara efisien.

Progres kinerja juga dapat diukur dengan lebih mudah. Dengan begitu, kesibukan dan rutinitas padat bukan lagi jadi kendala besar. Karena masing-masing sudah diberi alokasi waktu sesuai dengan kebutuhannya sehingga perlu penerapan work life balance.