Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

Mengenal Kepribadian dari Masing-masing Karakter Squid Game, Kamu yang Mana?

by Lakuuu 7 December 2021

kepribadian-karakter-squid-game
Ada beberapa karakter squid game yang tidak bisa dilupakan meskipun sudah selesai melihat serial tersebut. Namun pertanyaannya apakah Sobat Lakuuu memiliki kepribadian seperti salah satu karakter tersebut.

Squid game merupakan sebuah serial bergenre drama, thriller, psychological. Serial ini sempat menjadi hits di dalam negeri karena konsepnya unik serta memberikan jalan cerita mendalam.

Tentu saja karakternya relatable sehingga membuat para penonton betah menghabiskan waktu melihatnya. Namun yang menjadi poin utama adalah storytelling dari serial tersebut mampu membuat siapa saja larut.

Disini kami akan membahas kepribadian yang dapat diidentikkan dengan karakter dari squid game. Jadi pertanyaannya, apakah Sobat Lakuuu sudah mengenali kepribadian diri sendiri atau belum.

Secara psikologi ada beberapa pengelompokan dasar dalam sebuah sistem kepribadian manusia. Seseorang bisa dikatakan baik atau buruk berdasarkan apa yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi jika dilihat dari aspek dasar saja memang tidak terlalu sulit untuk dipahami. Selain itu ketika melihat fundamentalnya maka banyak yang relatable dengan pembahasan masalah psikologi ini.

Mengapa harus aspek fundamental saja karena apakah Sobat Lakuuu tahu bahwa pengecut saja memiliki puluhan kategori. Sehingga akan terlalu banyak pembahasan dan sulit untuk memahaminya.

Karakter Squid Game yang Beragam

Ada tiga karakter psikologi yang akan kita bahas bersama disini mulai dari pengecut hingga misterius. Apakah Sobat Lakuuu termasuk salah satu dari ketiganya, pahami pembahasan berikut ini baik-baik.

1. Pengecut

Jang deok su atau pemain nomor 101 merupakan antagonis dalam serial ini. Sudah terlihat dari bahasa tubuhnya orang yang melihatnya pasti mengira bahwa pemain nomor 101 memiliki kelakuan jahat.

Namun jika kita pahami berdasarkan yang ada di film maka pemain nomor 101 adalah seorang pengecut. Bagaimana bisa seorang preman dengan wajah sangar tersebut justru seorang pengecut.

Ini bisa dilihat dari beberapa sudut pandang misalnya aspek fisiologis. Jang deok su memiliki tubuh besar dan suka memilih lawan yang bentuk fisiologis tubuhnya lebih lemah dibandingkan dirinya.

Jadi nitpicking seperti ini adalah salah satu ciri utama bahwa seseorang dapat dinyatakan sebagai pengecut. Karakter seperti ini hanya berani karena mereka memiliki kelebihan tertentu.

Di dunia nyata karakter squid game seperti ini tentu saja banyak dijumpai. Hanya karena kaya, kuat, atau lebih besar suka melakukan pemaksaan pada orang lain dengan postur atau kemampuannya dibawahnya.

Tipikal sifat seperti ini jarang sekali mau berkompetisi dengan pribadi yang lebih kuat dibandingkannya. Mereka selalu membatasi diri karena memang tidak ingin terlihat kalah oleh orang lain.

Secara sadar atau tidak pasti Sobat Lakuuu ada yang memiliki relevansi dengan sifat tersebut. Jangan khawatir sifat seperti ini perlahan dapat ditinggalkan agar bisa lebih produktif dan berkembang.

2. Pejuang Keras

Pemeran utama yaitu gi hun atau pemain nomor 456 diceritakan sebagai seorang pekerja keras. Meskipun memiliki masalah kecanduan taruhan yang serius namun niatnya dalam menggapai sesuatu memang perlu diapresiasi.

Karena menjadi seorang pengangguran maka kecanduannya terhadap judi semakin tinggi. Sehingga hal tersebut menjadi alasan mengapa dia bisa mengikuti permainan mematikan ini.

Dapat dilihat pada serial squid game bahwa gi hun merupakan seorang pejuang keras. Meskipun kecerdasannya tidak terlalu menonjol namun dia mampu beradaptasi secara cepat pada sebuah kondisi.

Tentu saja sifat seperti ini sangat bagus ketika dimiliki oleh seseorang apapun pekerjaannya. Apakah Sobat Lakuuu memiliki sifat pejuang keras seperti karakter squid game gi hun, jika iya selamat.

Memiliki karakter pejuang keras akan banyak membantu dalam aspek kehidupan. Karena prinsip utama dalam hidup seorang manusia adalah bertahan hidup apapun cara dan risiko yang ditempuh.

Jika seseorang tidak memiliki keteguhan seperti ini maka akan cukup berat ketika menghadapi sebuah permasalahan. Seseorang akan cepat putus asa dan menyerah pada keadaan begitu saja.

Padahal ketika seseorang mau berusaha maka secara otomatis otak juga akan memberikan dukungan tergantung situasi. Misalnya ketika ada situasi bahaya maka adrenalin akan memacu insting alami manusia untuk keluar.

Ketika seseorang misalnya terancam nyawanya maka insting fight or flight akan keluar dan sering menjadi solusi tepat. Begitu juga saat terdesak karena himpitan sesuatu maka endorfin juga akan keluar.

Pernahkah Sobat Lakuuu merasa “kepepet” pada pekerjaan yang deadlinenya sudah dekat. Kondisi tersebut memicu endorfin untuk keluar dan tiba-tiba memberikan inspirasi untuk menyelesaikan tugas.

3. Baik Hati

Abdul ali atau pemain nomor 199 di squid game adalah orang pakistan yang menjadi tenaga imigran di Korea Selatan. Dia menjadi seorang buruh pabrik dan gaji kecilnya tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

Menjadi baik hati tentu saja akan memberikan banyak keuntungan di dunia nyata. Berikut ini adalah keuntungan berbuat baik tanpa pamrih pada orang lain yang perlu diketahui.

  • Banyak Teman

Memiliki kepribadian baik akan membuat siapa saja lebih mudah mendapatkan teman. Bukan sekedar teman biasa, bahkan terkadang bisa loyal dan menjadi aset penting dalam hidup.

  • Disukai Manusia Lain

Secara alami manusia menyukai sesuatu yang menguntungkan. Apabila seseorang memiliki sifat baik hati maka dia akan lebih disukai oleh manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Disegani Oleh Manusia Lain

Ketika seorang manusia tidak pernah berlaku buruk pada sesama maka manusia lain akan segan untuk berbuat buruk. Ini terjadi karena sifat alami manusia yang suka menjaga hal baik tetap berada di sekitarnya.

Memang serial squid game hanya sebuah cerita fiksi saja, namun banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Salah satunya terkait kepribadian pada karakter squid game yang dapat dijadikan sebagai pelajaran.