Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

Prosedur Anjak Piutang agar Pengajuan Disetujui

by Lakuuu 2 July 2021

prosedur-anjak-piutang
Memahami prosedur anjak piutang atau factoring sangat penting, hal ini agar pengajuan pembiayaan disetujui oleh perusahaan pemberi pinjaman. Tidak dapat dipungkiri fasilitas factoring tersebut bisa berdampak positif pada dunia usaha agar semakin tumbuh, dengan adanya cash flow lancar.

Sebelum mengajukan pembiayaan untuk berbagai kepentingan usaha, sebaiknya Anda mengetahui prosedur dan persyaratan. Hal ini dilakukan agar segala pengajuan pembiayaan dapat segera disetujui oleh pihak pemberi pinjaman sehingga usaha kegiatan berjalan lancar, berikut diantaranya prosedur factoring.



Mempersiapkan Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengajuan Anjak Piutang

Prosedur pertama anjak piutang yang harus dilakukan adalah mempersiapkan segala jenis dokumen. Seperti halnya fasilitas pembiayaan atau pinjaman, Anda harus mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan agar dananya cair.

Hal ini dikarenakan adanya dokumen digunakan untuk proses verifikasi atau pengecekan dari pihak pemberi pinjaman. Pihak pemberi pinjaman tentu saja tidak ingin memberikan pembiayaan atau modal kepada orang badan usaha yang belum jelas asal usulnya.

Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan segala jenis dokumen yang dibutuhkan, baik itu dokumen data diri maupun perusahaan. Pada umumnya prosedur pembiayaan bisa dilakukan dengan mengajukan surat maupun melalui aplikasi. 

Anda bisa mengecek di website resmi perusahaan yang memberikan fasilitas anjak piutang atau datang ke kantor. Jika langsung datang ke kantor, Anda bisa bertanya mengenai persyaratan serta kebingungan mengenai apa saja yang harus disiapkan juga akan terjawab.

Pada umumnya dokumen yang harus disiapkan ada dua jenis. Yakni dokumen data diri pemohon untuk pembiayaan perseorangan serta berkas kelengkapan sebuah badan usaha.

Dokumen data diri pemohon untuk pengajuan perorangan misalnya saja KTP, SIM maupun paspor pemohon, buku nikah, kartu keluarga, NPWP, slip gaji serta rekening tabungan. Surat keterangan izin usaha maupun keanggotaan profesi juga dibutuhkan agar proses pengajuan pembiayaan disetujui.

Sementara dokumen yang harus disiapkan untuk pembiayaan sebuah badan usaha juga berbeda. Anda harus menyiapkan KTP pemohon seperti komisaris maupun jajaran direksi, rekening perusahaan, laporan keuangan terutama dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Berkas lain yang harus disiapkan dalam proses anjak piutang adalah surat izin usaha dan nomor induk berusaha, NPWP perusahaan, akta pendirian maupun perubahan badan usaha. Rekening tabungan maupun surat keterangan domisili perusahaan juga dibutuhkan.

Company profile perusahaan serta surat persetujuan menteri hukum dan HAM juga perlu disiapkan. Ada juga perusahaan pemberi pinjaman yang mewajibkan berkas dokumen tanda daftar perusahaan.

Seluruh persyaratan dokumen hendaknya disiapkan jauh-jauh hari. Anda perlu menyiapkan salinan atau fotocopy untuk pengajuan pembiayaan.


Proses Verifikasi dan Pengecekan Data Peminjam Dana

Setelah segala berkas anjak piutang terpenuhi, langkah selanjutnya adalah menyerahkan proses lanjutan kepada pihak perusahaan pemberi pinjaman. Mereka akan melakukan proses verifikasi dan juga validasi data.

Proses pengecekan dan verifikasi data tentu saja membutuhkan waktu. Lama waktunya bisa berbeda dan tergantung perusahaan yang bersangkutan.

Pada umumnya, proses pengajuan pembiayaan piutang atau factoring di lembaga keuangan seperti bank membutuhkan waktu lama. Dibandingkan dengan pengajuan pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan non-bank.

Hal ini dikarenakan dalam proses pemeriksaan pengajuan anjak piutang di lembaga perbankan, perlu menganalisis sisi kesehatan usaha dari peminjam untuk mencegah risiko adanya gagal bayar.

Berbeda halnya dengan lama waktu proses pengajuan di instansi keuangan nonbank. Pada umumnya pihak perusahaan yang memberikan pembiayaan tidak membutuhkan waktu lama untuk proses verifikasi dan pengecekan data.

Mengetahui lama waktu proses pengecekan dan verifikasi dalam proses pengajuan anjak piutang tentu saja sangat penting. Hal ini dilakukan agar Anda bisa mengukur waktu kapan untuk pencairan dana.

Anda juga harus memperhatikan kualitas perusahaan pembiayaan, yakni sebaiknya Anda memilih perusahaan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Hal ini dilakukan agar ketika terjadi pelanggaran terhadap perjanjian pembiayaan, Anda tidak perlu khawatir.


Penandatanganan Perjanjian dan Proses Pencairan Merupakan Langkah Terakhir Prosedur Anjak Piutang

Langkah terakhir adalah penandatanganan perjanjian dan proses pencairan. Langkah terakhir tersebut tentu saja menjadi angin segar dan kabar bahagia bagi perusahaan yang membutuhkan pembiayaan atau modal.

Setelah berkas pengajuan diverifikasi dan dicek oleh pihak lembaga pembiayaan, tentu saja perusahaan tersebut akan memberikan informasi mengenai waktu penandatanganan kontrak perjanjian dan pencairan. Anda hanya tinggal menunggu kabar bahagia tersebut.

Pencairan tentu saja dilakukan di nomor rekening yang sudah diajukan pada proses pengiriman berkas. Anda bisa menanyakan waktu pencairan kepada perusahaan dan bisa mengecek di nomor rekening perorangan maupun badan usaha.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah membaca dan memahami dengan cermat kontrak perjanjian sebelum ditandatangani. Anda perlu mencermati kembali perjanjian pasal demi pasal supaya tidak terjerat masalah di lain hari.

Anda juga bisa bertanya dan mempertegas isi perjanjian yang mengganjal atau ambigu kepada pihak perusahaan. Langkah ini juga dilakukan agar Anda tidak terjebak pada isi pasal yang multitafsir dan kemudian menimbulkan masalah.

Jika setelah membaca dan menganalisis isi perjanjian sudah sesuai, Anda bisa melakukan proses penandatanganan perjanjian. Anda juga sebaiknya melaksanakan hak dan kewajiban yang tertuang dalam kontrak perjanjian dengan baik.

Mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan tentu saja menjadi angin segar untuk mengembangkan usaha sebuah perusahaan. Namun, Anda perlu memahami dan menjalankan prosedur anjak piutang dengan baik agar pengajuan pembiayaan berjalan lancar.