Ada beberapa alasan kenapa suatu bisnis melakukan re-branding. Mulai dari menyesuaikan kembali target pasar, adanya perubahan visi misi, hingga permintaan dari shareholder atau para investor.
Tapi, sayangnya, “mengubah” nama merek ini tidak segampang yang terdengar. Ada berbagai banyak pertimbangan, penerapan strategi yang matang, serta planning yang mantap, agar re-branding dapat berjalan dengan baik.
Ternyata, beberapa brand dunia berikut telah mengalami re-branding sebelumnya, loh! Apa saja brand-brand tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Apa yang dimaksud dengan re-branding
Re-branding merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk memperbaharui citra merek di Tengah masyarakat, dan umumnya menyesuaikan kembali tujuan dari perusahaan.
Re-branding ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu re-branding total dan re-branding sebagian. Apa perbedaan di antara ke dua nya?
Re-branding total adalah perusahaan melakukan rombak secara masal, baik dari segi tujuan, visi misi, warna merek, logo, hingga strategi pemasarannya. Sedangkan, re-branding sebagian hanya mengubah beberapa aspek di dalam perusahaan, seperti mengganti warna logo dan logo.
Re-branding ini tidak harus dilakukan oleh brand. Re-branding umumnya akan dilakukan, jika merek ingin mengubah citra yang ditimbulkan di Tengah masyarakat, memperluas target pasar, serta beradaptasi mengikuti tren yang ada.
Seperti yang disinggung sebelumnya, kegiatan re-branding tidak semudah membalikkan telapak tangan. Walau demikian, 5 merek dunia di bawah ini nyatanya berhasil melakukan re-branding secara sukses, dan Bahkan semakin dikenal di berbagai negara. Siapa saja perusahaan itu?
5 Merek Dunia yang Sukses Melakukan Re-branding dalam Sejarah
Jika bisnis Sobat Lakuuu dirasa perlu melakukan re-branding, cobalah untuk memperhatikan aspek-aspek penting sebelum melakukan re-branding, seperti budgeting Contohnya. Mengingat, re-branding juga pasti akan mengeluarkan budget yang tidak sedikit.
Berikut 5 merek yang sukses mengadakan re-branding yang sukses mendominasi pasar Dunia.
1. Burberry
Siapa yang tidak kenal dengan merek ready to wear fashion yang satu ini? BURBERRY merupakan salah satu merek dari Inggris yang sudah berdiri kurang lebih selama 150 tahun Lamanya. Maka tak heran, salah satu merek high-class-fashion ini dianggap sangat kuno.
Pada tahun 2000-an, desain pakaian BURBERRY berubah menjadi sedikit lebih “berani” dan terkesan seperti pakaian preman. Di saat itu, BURBERRY mengalami kemerosotan, mengingat banyak orang yang takut untuk membeli produk dari rumah desainer ini.
Akhirnya, di tahun 2011, BURBERRY memutuskan untuk melakukan re-branding, dengan mengganti desain pakaian mereka menjadi lebih fresh dan mengikuti perkembangan zaman, serta menyesuaikan kembali target marketnya, yaitu para milenial.
Hasilnya, produk BURBERRY semakin diminati dan mengalami kenaikan penjualan sebanyak 27%.
2. Mcdonald’s
Ternyata, salah satu franchise makanan siap saji terkenal dunia ini, sempat melakukan re-branding demi memperbaiki citra yang berkembang di tengah masyarakat, loh!
Pada Tahun 2004, terjadi krisis kesehatan seperti obesitas. Hal Ini menyebabkan Mcdonald’s mengalami penurunan penjualan yang cukup dramatis.
Akhirnya, untuk menyiasati hal ini, Mcdonald’s melakukan re-branding dengan memasukkan makanan sehat ke dalam menunya, seperti salad dan beberapa makanan sehat lainnya, agar semua orang bisa menikmati makanan Mcdonald’s.
Selain itu, Mcdonald’s juga mengubah taktik marketingnya, dimana Mcdonald’s lebih berfokus kepada apa yang diinginkan oleh konsumennya alias customer oriented. Hal Ini juga yang menyukseskan Mcdonald’s saat berkolaborasi dengan boyband dunia BTS.
3. Lego
Sobat Lakuuu, siapa yang tidak kenal dengan mainan yang mampu mengasah kreativitas dan daya imajinasi anak yang satu ini? Leggo Masuk ke dalam salah satu perusahaan mainan anak terlama di dunia, sekaligus yang paling diminati oleh anak-anak.
Tapi, apakah Sobat Lakuuu tahu? Bahwa pada tahun 2003, The Lego Group mengalami kerugian sebanyak $300 miliar Atau sekitar Rp 4,306 trilliun setelah Lego berusaha keras untuk memperluas pasarnya dengan meluncurkan berbagai macam produk mainan terbaru.
Walau LEGO meluncurkan berbagai macam produk baru, nyatanya target marketnya tidak tertarik dengan produk yang dikeluarkan. Kenapa? Karena LEGO tidak mengetahui apa yang target marketnya inginkan.
4. Apple
Hingga sekarang, Apple masih menduduki peringkat tertinggi sebagai salah satu brand teknologi yang inovatif di dunia. Bagaimana tidak, ada sekitar lebih dari 1 triliun orang di dunia yang menggunakan produk Apple.
Tapi, apakah Sobat Lakuuu tahu? Pada tahun 1997 tepat setelah Steve Jobs memutuskan untuk keluar dari perusahaan miliknya sendiri, Apple mengalami penurunan yang sangat drastis, hingga Steve Jobs akhirnya memutuskan untuk kembali bersama Apple.
Sejak saat dipimpin kembali oleh Steve Jobs, sang juara public speaking, Apple kembali ke masa-masa kejayaannya.
Di samping itu, Apple memang nyatanya selalu memberikan inovasi disetiap gadget yang dikeluarkannya, demi mempermudah kehidupan para penggunanya.