Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

5 Mitos UMKM Go-Digital yang Ternyata Salah dan Tidak Beralasan

by Lakuuu 9 March 2022

umkm-go-digital
Masih banyak pedagang di era modern mempercayai mitos UMKM Go-Digital yang ternyata tidak dilandasi fakta apapun. Mereka lebih cenderung mendengar isu disebarkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab sehingga enggan untuk memulai bisnisnya secara online. 

Padahal menjalankan bisnis secara online berpotensi untuk mendatangkan keuntungan jauh lebih besar dibandingkan bisnis offline. Hal ini dikarenakan potensi pasar online jauh lebih luas dibandingkan pasal offline konvensional.

Hal ini umumnya terjadi pada para pedagang atau pebisnis terdahulu dan tidak merasakan transisi bisnis di era teknologi beberapa tahun belakangan ini. Apa saja sebenarnya mitos yang beredar ini?

5 Mitos UMKM Go-Digital yang Tidak Bisa Dibuktikan 


Setelah kami rangkum dari berbagai sumber, ada 5 mitos UMKM tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Penting sekali bagi Sobat Lakuuu untuk memahami hal ini agar bisa terlepas dari paradigma salah dalam memulai karir di dunia digital.

Lantas apa saja mitos yang sudah terbukti salahnya tersebut? Langsung saja simak poin-poinnya dibawah ini. 

1. Sulit untuk dilakukan 
Mitos pertama sering beredar di kalangan para pedagang konvensional adalah bisnis di dunia digital sulit untuk dilakukan. Tentu saja pendapat ini adalah pendapat yang menyesatkan. Menjalankan bisnis secara digital justru jauh lebih mudah dibandingkan bisnis offline.

Ada banyak keuntungan yang akan Sobat Lakuuu dapatkan dari mulai modal yang minim, cara memulai yang sangat mudah, pengelolaan jauh lebih profesional dan fasilitas jual beli jauh lebih lengkap.

Saat ini ada banyak marketplace bisa dipilih untuk memaksimalkan peluang bisnis. Semua layanannya bisa diakses secara gratis. Jangkauan marketplace tersebut juga sangat luas mencakup Indonesia hingga ke luar negeri.

Tentu saja ini merupakan potensi bisnis tidak bisa disepelekan. Cara memulainya juga sangat mudah karena bisa dilakukan melalui smartphone masing-masing. Apakah masih sulit untuk mempelajari sesuatu di Smartphone saat ini? 

2. Membutuhkan modal besar 

Mitos UMKM Go-Digital lainnya adalah modal yang besar dibutuhkan untuk memulai bisnis secara online. Pendapat ini tentu sama salahnya dengan pendapat pertama. Ketika Sobat Lakuuu memulai bisnis secara online, justru modal dibutuhkan jauh lebih minimal.

Bahkan sobat bisa memulainya tanpa modal sama sekali. Saat ini ada banyak layanan toko online memberikan fitur dropship atau afiliasi kepada para pengguna. Dari kedua model bisnis itu saja, Sobat sudah bisa mendapatkan keuntungan jika pandai melakukan pemasaran. 

Tidak main-main, ada banyak orang berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta Rupiah dari menjalankan bisnis afiliasi dan dropship tersebut. Mereka sama sekali tidak menyediakan barang.

Tugas mereka hanya memasarkan produk yang disediakan oleh orang lain. Setiap selisih keuntungan didapat dari penjualan, akan menjadi hak pemasar dan dikirim secara langsung ke rekening masing-masing.

Metode penjualan dan pencairan yang mudah menjadi salah satu alasan kenapa sistem afiliasi dan dropship menjadi sistem jual beli sangat digandrungi oleh para pedagang masa kini.

3. Kecenderungan monopoli pihak lain 

Mitos UMKM Go-Digital selanjutnya adalah ada kecenderungan kalau jual beli secara online di monopoli oleh pihak ketiga. Pihak ketiga ini mungkin merujuk pada marketplace besar yang menyediakan layanan toko online secara gratisan.

Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Marketplace yang bisa Sobat Lakuuu temukan saat ini justru memberikan banyak fitur gratisan yang memudahkan sobat dalam memaksimalkan penjualan. Meskipun menjadi wadah dari toko sobat, tetap saja keputusan jual beli tergantung pada pemikiran masing-masing.

Pihak penjual tetap bisa menaikkan atau menurunkan harga sesuai kebijakan mereka. Penyedia marketplace memang mengambil keuntungan dari setiap penjualan yang dilakukan. Namun persentase potongan yang diberikan sangatlah kecil dan tidak akan membuat Sobat Lakuuu rugi.

4. Harga menjadi murah 

Mitos UMKM Go-Digital selanjutnya adalah potensi harga menjadi sangat murah ketika dijual secara online. Seperti sudah kami jelaskan sebelumnya, harga jual dari setiap produk ditentukan oleh kebijakan sendiri.

Tidak ada pihak lain yang bisa mengintervensi hal ini. Keputusan ada ditangan sobat dan tidak akan dipengaruhi oleh pihak manapun. Yang harus dipertimbangan adalah apakah harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan harga di pasaran? Bagaimana juga dengan daya beli konsumen? 

5. Jumlah pembeli yang berkurang 

Mitos lain yang beredar di kalangan para pedagang konvensional adalah Jumlah pembeli akan berkurang secara signifikan jika terjun ke dalam bisnis online. Hal ini tentu saja salah sepenuhnya karena dunia maya justru menyediakan potensi konsumen yang jauh lebih tinggi dibanding bisnis offline.

Setiap harinya ada jutaan pasang mata yang fokus pada layar smartphone masing-masing mencari berbagai produk di seluruh dunia. Mereka adalah pasar online. Sobat Lakuuu hanya perlu mencari cara terbaik untuk menjangkau pasar tersebut.

Terjun ke dunia digital tidak lantas membuat sobat harus meninggalkan bisnis offline. Sobat Lakuuu tetap bisa menjalankan keduanya secara seimbang. Mari buktikan kalau mitos UMKM Go-Digital ini adalah sepenuhnya salah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.