Jika Sobat Lakuuu merupakan pemilik situs bisnis, maka melihat bounce rate website sangat penting buat diperhatikan. Terlebih lagi jika menemukan tidak adanya interaksi apapun dengan para visitor maka dapat dipastikan jika kualitas dari web ternyata bermasalah serta masih membutuhkan namanya perbaikan.
Kondisi yang lebih parah adalah situs tersebut justru akan sulit ditemukan oleh calon konsumen ataupun target pembaca. Itulah pentingnya agar melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terdapat kinerjanya. Dari sekian banyaknya elemen, maka memperhatikan bagaimanakah bounce rate wajib dilakukan.
Sebagai seorang pebisnis, Sobat Lakuuu pasti akan melakukan berbagai macam cara buat meningkatkan bisnis agar berkembang semakin pesat bukan? dari sekian banyaknya strategi maka menggunakan website adalah salah satunya. Dengan begitu maka peluang mendapatkan target pasar sekaligus penjualan akan semakin meningkat.
Jika ingin memahami lebih jauh mengenai bounce rate dan apakah jika menunjukkan nilai tinggi akan bahaya ataukah justru bagus? Daripada penasaran, langsung saja Sobat Lakuuu baca ulasan mengenai bounce rate website yang sudah kami siapkan berikut.
Pengertian Bounce Rate Website
Istilah satu ini memang terdengar masih asing bagi sebagian besar orang terutama masyarakat awam. Tetapi jika Sobat Lakuuu sudah sejak lama terjun dalam dunia pembuatan website pastinya sudah tidak asing lagi.
Jika disederhanakan, maka bounce rate website merupakan persentase visitor dimana berkunjung ke website Sobat Lakuuu. Kemudian akan meninggalkannya begitu saja tanpa adanya halaman lainnya yang dibuka ataupun interaksi didalamnya.
Apalagi supaya lebih jelas yakni terdapat pengunjung dimana datang ke pameran tetapi hanya memutuskan melihat-lihat saja tanpa adanya ketertarikan buat melakukan pembelian pada produk. Jelas kondisi dari bounce rate yang tinggi itulah ternyata merupakan kondisi dimana tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Sebab jika kondisi ini dibiarkan berlalu maka akan membuat kegiatan promosi secara online sia-sia dan hanya akan membuang waktu saja.
Adapun fungsi dari bounce rate website sendiri digunakan sebagai indikator buat mengukur bagaimanakah kualitas dari konten, apakah para pengunjung sudah menyukainya atau bahkan kurang tertarik.
Berkat adanya elemen itulah ternyata dapat melakukan evaluasi terkait dengan berbagai macam masalah di dalam situs. Mulai dari kecepatan akses loading, seberapa efektifkah penggunaan dari keyword hingga kualitas dari kontennya tersebut.
Cara Menurunkan Bounce Rate Tinggi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, apabila nilai pada indikator tersebut menunjukkan angka cukup tinggi sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja. Sobat Lakuuu wajib segera menurunkannya sehingga dapat meminimalisir terjadinya risiko lebih tinggi.
Adapun cara buat menurunkan Bounce Rate Website tinggi sebenarnya dapat dilakukan dengan cukup mudah. Sobat Lakuuu bisa langsung memperhatikan beberapa cara berikut ini.
1. Optimalkan Kecepatan Loading Situs
Bagaimanakah kecepatan loading dari situs milik Sobat Lakuuu? Ternyata ini juga menjadi faktor cukup penting yang akan berpengaruh terhadap keputusan dari para visitor.
Apakah mereka akan menunggu hingga page terbuka ataukah langsung berpindah ke situs lainnya. Itulah pentingnya agar mengoptimalkan loading situs terlebih dahulu dengan cara menghindari pengguna plugin ataupun template kurang penting.
2. Perbaiki Konten Agar Lebih Mudah Dibaca
Cara menurunkan lainnya adalah dengan memperbaiki bagaimanakah kualitas dari kontennya. Kualitas konten ini pun ternyata juga sangat berpengaruh terhadap bounce rate lho. Apabila konten dibuat tanpa melihat bagaimana kualitasnya, maka pembaca dijamin bakalan langsung kabur tanpa melihat-lihat terlebih dahulu.
3. Jangan Gunakan Topik Kurang Relevan
Masih ada cara buat mengurangi keberadaan bounce rate tinggi yakni cobalah hindari keberadaan topic kurang relevan. Memang mendapatkan traffic dengan nilai tinggi bukanlah hal mudah tetapi jangan sampai menggunakan konten dimana kurang relevan dengan isi dari website.
Selain itu, jangan sampai lupa buat melakukan riset keyword terlebih dahulu sehingga pembahasan didalamnya menjadi tidak melenceng jauh dengan relevansi dari situs Sobat Lakuuu.
Cara untuk Menurunkan Bounce Rate
Masih ada beberapa cara buat menurunkan bounce rate website yang tinggi tersebut sehingga kesempatan mendapatkan kesuksesan pada web bisnis jauh lebih mudah. Apa sajakah caranya, simak penjelasannya.
1. Manfaatkan Open Link In New Tab
Ini adalah salah satu trik yang terdengar cukup sederhana tetapi dapat membantu menurunkan bounce rate. Sebab biasanya platform website seperti Wordpress telah menyediakan adanya fitur dimana berikan kemudahan dalam mengatur tautan/link agar dapat dibuka pada tab sama.
2. Penggunaan CTA Jelas
Cobalah menyisipkan CTA atau call to action jelas di dalam halaman konten. Tujuannya adalah supaya para pengunjung bisa mengetahui langkah apa sajakah yang harus dilakukan jika ternyata tertarik dengan produk dari Sobat Lakuuu tersebut.
3. Hindari Pop-up Berlebihan
Terakhir, sebaiknya hindari adanya penggunaan pop-up secara berlebihan. Karena jika berlebihan dapat menyebabkan konten tertutup sehingga mengunjung jadi merasa kesal dan memutuskan meninggalkan halaman.
Ketika Sobat Lakuuu memutuskan menggunakan website buat berbisnis, maka terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu seperti komponen diatas. Dengan menurunkan bounce rate website tinggi maka akan memberikan banyak keuntungan.