Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

15 Digital Marketing Metrics yang Wajib Kamu Ketahui untuk Mengukur Kesuksesan Bisnis

by Lakuuu 25 November 2021

digital-marketing-metrics
Ketika sedang merencanakan sebuah strategi pemasaran, maka dibutuhkan alat analisa atau digital marketing metrics dalam bisnis. Sebelum memulai, sebaiknya terlebih dahulu belajar mengeksekusi agar semakin dekat dengan kesuksesan.

Metrik pemasaran digital terbagi dalam beberapa kategori, kurang lebih ada empat pembagian. Metrik-metrik ini sebenarnya tergantung pada tujuan paling penting dalam sebuah proyek tertentu, berikut ulasan tentang website traffic.

Digital Marketing Metrics: Website Traffic

Website traffic berfokus dalam mengukur kinerja lalu lintas sebuah situs sebagai pusat dari seluruh aktivitas bisnis. Website traffic terbagi lagi menjadi overall, channel, new vs returning visitor, serta exit rate.

1.  Channel Traffic

Traffic atau pengunjung masuk ke situs dapat bersumber dari mana saja. Setiap channel bisa menyumbang jumlah banyaknya kunjungan. Channel dibagi menjadi direct, paid search, affiliates, other, serta display.

Dengan melakukan pengecekan channel, Sobat Lakuuu bisa memperkirakan sumber mana yang paling berkontribusi atau memiliki prospek tinggi dalam hal traffic. Serta mengetahui jika memerlukan perbaikan.

2.  New vs Returning Visitor

Pengunjung situs umumnya dibagi menjadi dua, yaitu pengunjung baru (new) serta pengunjung lama yang kembali berkunjung (returning). Keduanya akan dibedakan oleh Google Analytics berdasarkan histori kunjungan.

Analisa data new juga returning visitor akan memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan usaha pemasaran digital. Lebih tepatnya menambah visitor baru, serta membuat visitor lama kembali lagi.

3.  Exit Rate

Exit rate merupakan suatu metrik yang menggambarkan berapa kali visitor datang ke satu halaman menuju halaman lainnya sampai visitor tersebut meninggalkan website. Dari landing page ke halaman satu lalu keluar.

4.  Overall Traffic

Overall traffic merupakan jumlah semua lalu lintas pengunjung sebuah situs, baik direct, organic, paid search, affiliates, dan sebagainya. Sobat Lakuuu bisa memanfaatkan digital marketing tools seperti Google Analytics.

Digital Marketing Metrics: Engagement Metrics

Engagement berfungsi dalam mengukur tingkat interaksi antara audiens dengan pemasaran digital Sobat Lakuuu. Kategori engagement dibagi menjadi bounce rate, time on page, pageviews per session, engagement rate, serta impression.

1.  Average Time on Page

Time on page merupakan metrik yang menggambarkan durasi pengunjung berada di sebuah situs. Bagaimana time on page berhubungan dengan engagement dilihat dari ketertarikan audiens membaca konten sampai habis.

Cara meningkatkan average time on page yaitu menyesuaikan konten dengan awareness, purchase, retention, advocacy, serta consideration berdasarkan tahapan marketing funnel. Sobat Lakuuu perlu mengetahui cara mengoptimasi SEO.

2.  Pageviews per Session

Pageviews per session merupakan rerata halaman yang sudah dilihat oleh para pengunjung sebuah sesi. Ketika seseorang masuk ke dalam situs namun tidak segera keluar, maka hal ini masuk dalam hitungan.

Jika digital marketing metrics terhitung tinggi, maka Sobat Lakuuu dapat memanfaatkan berbagai peluang seperti menggunakan internal link. Menggiring pengunjung membeli produk atau membagikan e-book gratis menjadi alternatif lain.

3.  Impression

Impression adalah istilah untuk mengukur berapa banyak orang yang telah melihat sebuah konten. Pada dunia pemasaran digital, impression bisa ditemukan dalam semua channel pemasaran, seperti Google AdSense, dan sebagainya.

Menggunakan impression berarti Sobat Lakuuu bisa mengetahui berapa kali sebuah halaman dari hasil penelusuran berhasil dilihat peselancar internet. Strategi perlu diterapkan, seperti optimasi SEO misalnya.

4.  Engagement Rate

Engagement rate adalah sebuah tolak ukur seberapa aktif pengunjung berinteraksi dengan konten. Engagement rate dapat diterapkan pada berbagai platform seperti YouTube, Instagram, hingga Facebook, atau media sosial lain.

5.  Bounce Rate

Bounce rate merupakan persentase visitor meninggalkan halaman situs tanpa melakukan apapun. Aktivitas itu diantaranya mengisi formulir, berlangganan new, mengklik call-action-button, bahan membeli pada sebuah situs website.

Digital Marketing Metrics: Conversion dan Revenue

Conversion metrics mengukur tingkat tindakan konsumen sesuai strategi pemasaran Sobat Lakuuu. Contoh aktivitas tersebut antara lain, melakukan pembelian produk, mendaftar membership, serta kegiatan lain yang masih berkaitan.

1.  Click Through Rate

Dalam pembagiannya, metrik konversi dibagi menjadi Click Through Rate atau CTR, yaitu perbandingan antara jumlah klik dengan impression. CTR bisa mengukur tingkat efektivitas konten pemasaran digital.

2.  Cost per Click

Kemudian ada istilah Cost per Click, yaitu proses penghitungan biaya untuk setiap klik pada iklan di halaman situs. Google Ads serta platform lain akan mempertimbangkan harga jika jumlah klik tinggi.

3.  Cost per Lead

Cost per Lead atau CPL dihitung berdasarkan biaya per leads (tingkat potensi), berbeda dengan CPC. Sobat Lakuuu wajib mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk mendapat banyak user potensial baru.

4.  Conversion Rate

Sedangkan Conversion Rate merupakan sebuah tolok ukur efektivitas kinerja sebuah landing page untuk membuat pengunjung melakukan klik tombol beli, bahkan mengunduh e-book. Rumus menghitungnya dengan membagi conversion dengan total visitor.

5.  Customer Acquisition Cost

Sedangkan Revenue Metrics diperlukan untuk menganalisa keberhasilan perusahaan menjual produknya. Metrik revenue dibedakan menjadi Customer Acquisition Cost, yaitu biaya mendapatkan konsumen, serta Return on Spend atau keuntungan setelah pasang iklan.

6.  Return on Investment

Terakhir, yaitu Return on Investment (ROI) bertugas menghitung laba investasi di dunia pemasaran digital. Semakin tinggi ROI, maka perusahaan akan semakin untung. Penghitungannya membagi laba bersih dengan total biaya pemasaran.

Memasuki dunia pemasaran bukan hanya bermodal nekat saja, namun banyak hal. Berbagai digital marketing metrics akan menjawab pertanyaan Sobat Lakuuu atas pertanyaan layakkah sebuah bisnis diteruskan.