Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

Mengenal Maslow Teori

by Lakuuu Team 13 September 2021

maslow-teori
Tentunya sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa seluruh manusia pastinya memiliki kebutuhan. Nah, kebutuhan ini muncul sebagai upaya manusia untuk mempertahankan hidupnya. 

Kebutuhan manusia ini tentunya sangatlah beragam. Namun, ada satu teori marketing yang cukup terkenal dan bisa menjelaskan konsep kebutuhan manusia. Teori ini merupakan teori hierarki yang dikemukakan secara langsung oleh Abraham Maslow. 

Abraham Maslow sendiri merupakan tokoh psikologi marketing yang berasal dari Amerika Serikat. Menurut Abraham Maslow, kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki. Disebut dengan hierarki ini adalah karena memang manusia akan memenuhi kebutuhannya secara berjenjang. 

Manusia pun akan berusaha untuk memenuhi satu jenjang dari kebutuhannya tersebut terlebih dahulu. Setelah jenjang yang pertama sudah terpenuhi, maka manusia pun akan mencoba untuk memenuhi kebutuhan pada jenjang berikutnya. 

Jika dilansir dari buku Perilaku Organisasi karya Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge yang dikeluarkan pada tahun 2008 lalu. Dalam buku ini dijelaskan bahwa ada lima hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow. 


Teori
Marketing Maslow
Berikut ini ada beberapa teori marketing yang perlu Sobat Lakuuu ketahui dari Maslow. Diantaranya adalah sebagai berikut. 

  • Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari hierarki Maslow. Kebutuhan fisiologis ini juga disebut dengan kebutuhan primer. Dimana manusia akan memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu sebelum beranjak untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan yang paling kuat dan mendesak pemenuhannya. 

  • Kebutuhan Akan Rasa Aman
Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang menempati posisi kedua dalam hierarki Maslow. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi kebutuhan keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi. 

Kebutuhan ini juga bisa didapatkan setelah kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi sebelumnya. Kebutuhan akan rasa aman bisa dipenuhi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya. Tujuannya adalah agar hal tersebut bisa terus berjalan dengan baik. 

  • Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang meliputi rasa memiliki, bersosialisasi, hingga persahabatan. Manusia sejatinya merupakan makhluk sosial, sehingga tidak mengherankan jika manusia membutuhkan sosialisasi dalam menjalani kehidupannya. 

Hal ini dibuktikan dengan manusia yang senantiasa membutuhkan bantuan dari orang lain dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Dan hal ini juga termasuk dalam psikologi marketing. 

  • Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan penghargaan disebut juga dengan kebutuhan harga diri yang merupakan hak untuk mendapatkan dan merupakan kewajiban untuk mempertahankan pengakuan dari orang lain. 
Pengakuan ini akan diperoleh seseorang apabila memang telah sukses dalam memenuhi kebutuhan sosialnya. Kebutuhan penghargaan ini juga bisa menjadi sangat ambisius apabila memang yang memenuhi kebutuhannya merupakan seorang yang sering mencari status. 

  • Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri ini merupakan kebutuhan yang menempati posisi tertinggi dalam hierarki Maslow. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri. 

Selain itu, kebutuhan ini juga bisa Sobat Lakuuu gunakan untuk meningkatkan kemampuan diri, serta kebutuhan untuk menjadi orang yang jauh lebih baik lagi. Nah, kebutuhan ini pada umumnya memang jarang sekali bisa dipenuhi oleh seseorang. 
Sebagian besar orang pun hanya akan fokus pada kebutuhan fisiknya saja, rasa aman, sosial, dan harga dirinya sendiri. Kebutuhan ini juga biasanya akan dipenuhi oleh orang yang ingin menaklukkan kemampuan dirinya dan yang berani menerima tantangan dari luar. 

Tujuan utama dari pemenuhan akan kebutuhan aktualisasi diri ini adalah untuk bisa memperoleh kepuasan batin dan bisa meningkatkan kepercayaan dari diri sendiri. Inilah beberapa hal yang perlu Sobat Lakuuu ketahui tentang Maslow teori psikologi marketing ini. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk Sobat Lakuuu.