Google Ads, yang dulunya bernama Google Adwords, adalah layanan iklan PPC atau Pay Per Click dari Google yang memungkinkan kita secara individu atau pun perusahaan untuk memasarkan produk kita lewat search engine, dan tentu saja dalam hal ini adalah Google sendiri.
Sampai saat ini, Google Ads sendiri merupakan sumber penghasilan Google yang terbesar, seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini yang bersumber dari website Statista.
Google Ads sendiri terdiri dari 2 macam type iklan, yaitu iklan di Google Search Network dan iklan di Google Display Network.
Bedanya apa?
Iklan Di Google Search Network
Ini adalah iklan yang muncul di Google sendiri sewaktu kita melakukan pencarian. Misalnya, kalau kita ketikkan kata 'buat toko online', maka yang muncul dilayar adalah 10 website yang merangking dihalaman pertama Google, beserta sejumlah iklan yang dimunculkan oleh Google.
Lihat gambar dalam kotak merah, ini semuanya adalah iklan yang bersumber dari Google Ads.
Artinya, ada orang-orang, yang dalam hal ini disebut pengiklan atau advertiser yang ingin iklan mereka dilihat sewaktu seseorang mengetikkan kata kunci tertentu yang mereka target. Dalam contoh diatas, banyak advertiser menargetkan kata kunci 'buat toko online'.
Lalu apa yang dimaksud dengan Google Display Ads?
Google Display Ads adalah iklan dari Google Ads yang muncul bukan di search engine Google, melainkan di produk-produk Google lainnya seperti Youtube misalnya atau di website-website yang berpartner dengan Google. Type iklan semacam itu sering disebut juga sebagai iklan Google Adsense.
Contoh iklan Google yang muncul di Youtube:
Berapa Biaya Iklan Google Ads?
Google Ads menerapkan sistem bidding pada kata kunci untuk menentukan harga. Semakin banyak orang yang membidik kata kunci tertentu, maka secara otomatis akan terjadi war bidding atau siapa yang berani pasang harga tertinggi untuk setiap klik iklan, maka iklan itulah yang akan ada diposisi atas.
Memang tidak selalu begitu yang terjadi, kadang jika kualitas iklan dari pengiklan yang membayar dengan biaya kecil lebih berkualitas dibanding pengiklan lain yang membayar lebih tinggi, iklan-nya pun bisa berada diposisi atas.
Tapi memang Google memberi ancar-ancar estimasi tentang berapa biaya per klik untuk iklan yang menargetkan kata kunci tertentu.
Misalnya kalau kita menargetkan kata kunci 'jasa pembuatan website', maka inilah biaya yang kira-kira harus siap dibayar oleh pengiklan, perhatikan harga di bawah kolom CPC (cost per click) dalam kotak merah:
Jadi untuk kata kunci 'jasa pembuatan website', kita harus siap untuk membayar sekitar Rp 6.700-an setiap kliknya.
Advertiser lain juga bisa melihat data yang sama ini dengan kita. Jadi andaikan mereka berani membayar diatas itu, katakanlah Rp 10.000 per kliknya, dan ternyata Google membacanya ini sebagai bidding tertinggi, maka besar kemungkinannya kalau pengiklan tersebut iklannya akan ada pada posisi puncak, yang pasti membuat iklannya paling pertama dilihat dan paling pertama di klik.
Kabar buruknya adalah, setiap advertiser tidak bisa saling melihat berapa bidding yang dipasang oleh advertiser lainnya. Jadi kalau misalnya Anda pasang bidding diharga Rp 7000 tapi ternyata iklannya ada di posisi bawah dihalaman pencarian Google, itu berarti bidding Anda masih lebih kecil dibanding advertiser lainnya yang posisinya diatas Anda.
Jadi Anda bisa menaikkan biddingnya agar iklan Anda ikut naik juga posisinya.
Jadi memang tidak selalu mudah untuk bermain di Google Ads ini. Kalau iklan Anda mau murah tapi posisi diatas, Anda harus punya iklan yang benar-benar bagus dan relevan dengan bisnis Anda.
Untuk memudahkan Anda, Lakuuu ID menyediakan layanan untuk beriklan di Google Ads dengan biaya jasa layanan yang sangat terjangkau. Anda bisa cek disini atau Anda juga bisa chat di WhatsApp dengan tim digital marketing Lakuuu ID.
Jadi, bagaimana Google Ads ini bisa mendatangkan keuntungan bagi pebisnis online seperti Anda?
Jika Anda sudah punya website atau toko online yang menampilkan produk atau jasa Anda, bukankah Anda membutuhkan pembeli?
Google Ads bisa mendatangkan pembeli secara instan.
Jika hari ini Anda mulai beriklan, maka pada hari ini juga Anda bisa mulai mendapatkan konsumen atau klien.
Jika produk Anda adalah produk baru, maka tidak mudah untuk meyakinkan orang tentang kualitas dan kegunaan serta manfaat dari produk Anda. Maka dalam hal ini, Anda perlu melakukan branding.
Google Ads yang tampil di Youtube atau di Display Network Google bisa Anda jadikan pilihan jika memang Anda ingin melakukan branding.
Contoh kasusnya, saat artikel ini dibuat, sebuah produk pelajaran bahasa inggris terus menerus muncul di Youtube. Lama kelamaan branding produk ini menghasilkan 3 hal ini:
- Pemirsa Youtube kini tahu ada produk untuk bisa belajar bahasa Inggris dengan cepat
- Pemirsa mulai penasaran dan klik iklannya kemudian dibawah ke landing page produk untuk lihat fitur, manfaat, dan testimonial lainnya
- Pemirsa yang berminat pasti akan membeli, tapi jika tidak, ia akan kembali melihat iklan produk tersebut muncul sewaktu menonton Youtube - branding lebih lanjut sambil melakukan marketing ulang - dengan harapan kelak pemirsa tersebut akan membeli.
Namun jika Anda tidak merasa perlu untuk branding, mungkin karena produk Anda tidak memerlukan branding, maka Anda bisa gunakan Google Search Network dengan mentarget kata kunci yang berhubungan dengan produk Anda.
Dengan cara ini, Anda sebagai pemilik produk akan langsung mendapatkan traffic ke toko online atau website Anda yang semoga bisa Anda konversi menjadi pelanggan.
Itulah manfaat Google Ads bagi bisnis online Anda.
Ingin membuat website atau toko online hands free dan sekaligus mendapatkan layanan Google Ads? Kontak tim digital marketing Lakuuu ID untuk berkonsultasi. Dapatkan layanan maksimal dengan harga yang terjangkau.