Sudah pernah mendengar istilah Merchant Discount Rate (MDR)? Bagi pelaku bisnis dan pengguna kartu kredit sepertinya sudah tidak asing dengan istilah ini karena kerap digunakan dalam setiap transaksi.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, transaksi keuangan kini tidak hanya bisa dilakukan secara tunai saja. Akan tetapi telah banyak tersedia pilihan transaksi nontunai salah satunya menggunakan kartu kredit.
Penggunaan kartu kredit bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Dalam transaksi ini nantinya akan muncul istilah MDR.
Lalu apa itu MDR dan apa keuntungannya untuk pelaku usaha dan konsumen? Untuk lebih jelasnya simak ulasan lengkapnya berikut ini :
Pengertian Merchant Discount Rate (MDR) dan Cara Penetapan Tarif
MDR merupakan sejumlah potongan atau fee yang dibebankan oleh pihak bank ke pengusaha atau pemilik merchant untuk setiap transaksi elektronik menggunakan kartu kredit atau debit. Potongan inilah yang disebut dengan MDR.
Dalam menerapkan tarif MDR, ada peraturan dan mekanisme tersendiri yang telah diatur dan ditetapkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral di tanah air. Peraturan ini tertuang dalam Keputusan Deputi Gubernur BI No.23/1/KEP.Dpg/2021 tentang Penetapan Skema Harga MDR.
Dalam peraturan tersebut, disepakati bahwa penentuan tarif MDR sebesar 0.5% untuk transaksi reguler. Sedangkan untuk transaksi government to people (G2P) seperti bantuan sosial atau pembayaran pajak, pelaku usaha dikenakan tarif MDR sebesar 0%.
Perlu Sobat Lakuuu ketahui, bahwa tariff MDR bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini mengikuti kondisi pasar dan kebijakan fiskal yang diambil oleh negara dalam waktu-waktu tertentu. Jadi jangan heran jika mendapatkan tariff MDR yang berbeda-beda dalam setiap transaksi.
Salah satu contoh penerapan tarif MDR ini adalah seorang konsumen yang membayar produk seharga Rp 500 ribu dengan kartu kredit. Dengan MDR sebesar 0.5% maka konsumen tersebut mendapatkan potongan Rp 2500. Jadi dana yang masuk ke rekening pemilik usaha hanya sebesar Rp 497.500.
Keuntungan Merchant Discount Rate untuk Pelaku Usaha
Penerapan tarif MDR memiliki keuntungan baik bagi pemilik usaha maupun pelanggan. Berikut ini beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh pemilik usaha jika menerapkan tarif MDR dalam transaksi jual belinya :
1. Kemudahan dalam bertransaksi
Salah satu keuntungan dari penerapan transaksi MDR bagi pemilik usaha adalah menawarkan kemudahan saat bertransaksi. Dengan cara ini, pemilik usaha bisa menerima pembayaran baik dari kartu debit atau kartu kredit. Cara ini juga lebih praktis dan aman karena tidak perlu menyiapkan kembalian.
2. Mendapatkan Banyak Promo
Keuntungan lainnya dari penerapan tarif merchant discount rate adalah pemilik merchant bisa mendapatkan program promo dari pihak bank. Dengan keuntungan ini pemilik merchant bisa menarik konsumen lebih banyak sehingga keuntungan juga akan semakin besar.
3. Bisa Menjangkau Pelanggan Lebih Luas
Penerapan tarif MDR juga berguna untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas bagi pemilik usaha. Hal ini karena tersedianya pilihan metode pembayaran dan program promo yang beragam sehingga memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi.
4. Memperbesar Margin
Penggunaan kartu debit atau kredit dalam transaksi pembayaran berpotensi bisa menjangkau konsuen lebih luas. Hal ini pastinya akan mendatangkan margin yang lebih besar juga bagi pemilik usaha.
Meskipun tariff MDR dibebankan kepada pemilik usaha, akan tetapi ternyata penerapan tarif ini ternyata juga mendatangkan banyak keuntungan bagi pemilik usaha khususnya di tengah modernitas dimana transaksi keuangan sudah banyak dilakukan secara non tunai.
Keuntungan Merchant Discount Rate untuk Pelanggan
Tidak hanya memberikan keuntungan bagi pemilik usaha, penerapan tarif MDR ternyata juga memberikan keuntungan bagi pelanggan. Keuntungan ini bisa didapatkan bagi pelanggan yang melakukan transaksi menggunakan kartu kredit atau kartu debit.
Perlu Sobat Lakuuu ketahui terlebih dahulu, bahwa tarif MDR dibebankan kepada pemilik usaha bukan pelanggan. Itu artinya pelanggan tidak akan mendapatkan beban dari transaksi yang dilakukan untuk pembelian merchant menggunakan kartu kredit atau kartu debit.
Selain tidak terbebani dengan tarif Merchant Discount Rate, pelanggan juga akan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi non tunai. Pelanggan bisa melakukan transaksi cukup menggunakan kartu debit atau kartu kredit sehingga lebih aman.
Keuntungan lainnya dari penerapan tarif MDR bagi pelanggan adalah berpotensi mendapatkan diskon dan program promo baik dari pemilik merchant atau penerbit kartu kredit. Dengan keuntungan ini pelanggan bisa berbelanja dengan harga yang lebih murah dari seharusnya.
Penggunaan kartu kredit untuk transaksi pembayaran juga bisa memberikan keuntungan berupa peningkatan nilai transaksi di mata pihak bank. Hal ini akan menguntungkan karena Sobat Lakuuu bisa mengajukan berbagai produk bank dengan lebih mudah.
Di jaman yang semakin canggih ini, pilihan metode pembayaran semakin beragam salah satunya dengan tersedianya kartu kredit. Dengan penerapan tarif Merchant Discount Rate pada transaksi non tunai ini ternyata bisa mendatangkan banyak keuntungan baik bagi pemilik usaha maupun pelanggan.