Ada yang masih belum mengetahui apa perbedaan dari B2B, B2C dan C2C. Ketiga hal tersebut adalah hal yang berbeda dan berkaitan dengan bisnis e-commerce. Sebelum memulai bisnis, sebaiknya Sobat Lakuuu mengetahui terlebih dahulu perbedaannya.
Layanan digital semakin berkembang seiring berjalannya waktu, begitu pula dengan bisnis. Jika ingin membuat usaha maka Sobat Lakuuu harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, berikut jenis-jenis usaha e-commerce yang harus diketahui.
Mengenal Pengertian Bisnis dari B2B
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan dari ketiga bisnis tersebut, Sobat Lakuuu harus mengetahui apa itu B2B. B2B sendiri adalah singkatan dari business to business dan termasuk ke dalam transaksi paling besar.
Hal ini dikarenakan berkaitan dengan antar perusahaan dan jenis usahanya. B2B merupakan bisnis yang berkaitan dengan proses transaksi antar bank melalui layanan elektronik ke bisnis lainnya.
Adapun yang menjadi konsumen pada jenis bisnis ini bukanlah perorangan melainkan grup. Contohnya adalah Sobat Lakuuu yang merupakan seorang produsen penghasil kain sintetis. Di mana kain sintesis tadi akan digunakan untuk membuat tas dan sepatu.
Karena membutuhkan banyak orang, resiko bisnis yang ini juga besar. Oleh karena itu agar prosesnya mudah biasanya pebisnis B2B menerapkan sistem EDI atau electronic data interchange. Selain itu pebisnis juga biasanya memberikan informasi penawaran.
Sedangkan yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis adalah sebuah aplikasi kasir atau point of sale. Dengan menggunakan dua aplikasi tersebut maka proses transaksi akan berjalan lancar.
Mengenal Pengertian dari Bisnis C2C
Selain ada B2B ada juga istilah lain yaitu C2C atau consumer to consumer. C2C adalah salah satu jenis bisnis yang juga tidak kalah populer dan berkaitan dengan transaksi antar konsumen. Adapun jenisnya adalah classified dan marketplace.
Jika ingin berbisnis menggunakan marketplace maka yang dibutuhkan adalah platform untuk menjual produknya kepada orang lain. Jadi konsumen menjual barang-barang kepada konsumen lainnya dan melakukan transaksi lewat platform tersebut.
Beberapa contoh platform yang menjadi tempat untuk bertransaksi adalah Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Lazada dan sebagainya. Sedangkan untuk classified adalah memberi kebebasan kepada pedagang dan pembeli untuk melakukan transaksi.
dapun media yang digunakan biasanya adalah website, dari website tersebut keduanya bebas melakukan transaksi jenis apapun. Adapun untuk menerima barang biasanya menggunakan sistem COD. Contohnya adalah Kaskus dan OLX.
Mengenal Pengertian dari Bisnis B2C
Terakhir sebelum membahas tentang perbedaan antara B2B, B2C dan C2C adalah pengertian dari bisnis B2C. B2C sendiri merupakan singkatan dari business to consumer. Ini adalah jenis usaha yang paling dikenal oleh masyarakat.
Ini adalah jenis bisnis yang paling banyak terdapat di masyarakat, di mana penjual jasa langsung menjualkan produknya kepada konsumen akhir. Bisnis yang satu ini seperti sebuah toko yang menyediakan barang kemudian dijual kepada konsumen.
Akan tetapi tidak seperti toko lainnya yang sistem transaksinya dilakukan secara langsung, untuk bisnis B2C dilakukan secara online. Hal inilah yang membuat bisnis B2C bisa berkembang lebih cepat. Contohnya adalah Amazon, Traveloka dan sebagainya.
Perbedaan Antara B2B, B2C dan C2C
Setelah mengetahui pengertian dari B2B, B2C dan C2C berikutnya adalah mengenai apa saja perbedaannya. Di bawah ini ada beberapa perbedaan yang penting untuk Sobat Lakuuu ketahui:
1. Jumlah Pembelian Barang dan Harganya
Perbedaan pertama adalah terletak pada jumlah pembelian barang dan harganya. Dalam dunia pemasaran B2B tidak perlu melakukan penjualan barang dalam jumlah tinggi untuk mendapatkan omzet tinggi. Hal ini dikarenakan harga setiap barang juga sudah mahal.
Sedangkan untuk B2C yang mengharuskan untuk melakukan penjualan barang agar bisa mendapatkan banyak hasil. Hal tersebut berbanding terbalik dengan B2B yang harga unitnya mahal, B2C murah sehingga harus melakukan proses pemasaran.
2. Motivasi
Perbedaan kedua antara B2B, B2C dan C2C adalah dari motivasinya. Pembeli B2B memiliki motivasi membeli sebuah barang yang harus menguntungkan baginya. Prinsipnya adalah mengapa membeli sesuatu apabila tidak ada untungnya sama sekali.
edangkan berbeda dengan B2C di mana seorang pembeli barang memiliki prinsip yang beragam. Beberapa alasan mengapa konsumen membeli barang adalah karena ada keinginan mencoba barang baru, untuk dijadikan hadiah, karena promo dan sebagainya.
Sedangkan untuk motivasi atau prinsip yang digunakan konsumen ketika akan membeli produk adalah berlangsung cepat dan personal.
3. Proses Pemasaran
Perbedaan berikutnya adalah mengenai bagaimana proses memasarkan produk tersebut. Jika C2C proses pemasarannya bisa melalui sosial media jika ada produk terbaru yang ditawarkan.
Adapun untuk bisnis B2B pemasarannya dengan melakukan cara menampilkan portofolio dan kontennya agar bisa menaikkan popularitasnya. Hal ini digunakan untuk mendapatkan kepercayaan dari klien.
Sedangkan untuk B2C melakukan pemasaran dengan cara yang berbeda-beda. Konsumen akan dibuat merasa sedih, senang atau bangga sampai konsumen tersebut mau membeli produk yang dipasarkan.
Sudah dipaparkan secara jelas mengenai pengertian dari B2B, B2C dan C2C beserta apa saja perbedaannya.
Kini Sobat Lakuuu bisa memilih ingin memulai bisnis apa dan memulai dari mana. Setelah itu perhatikan betul bagaimana caranya mempromosikan barang sesuai dengan bisnis yang dijalankan.