Review film The Billionaire asal Thailand banyak dibahas oleh channel YouTube atau pemilik blog di seluruh dunia. Bukan tanpa alasan, film satu ini memang memberikan motivasi yang sangat baik untuk Sobat Lakuuu yang memiliki passion di bidang bisnis.
Kami yakin sebagian dari Sobat Lakuuu ada yang sudah pernah menonton film satu ini. Namun tidak ada salahnya jika mengaitkan film The Billionaire dengan motivasi bisnis yang wajib dimiliki oleh anak muda di era digital ini.
Di dalam film Billionaire sendiri ada banyak poin positif yang bisa Sobat Lakuuu jadikan pelajaran. Hal ini dikarenakan film tersebut merupakan pengalaman pribadi dari Top Ittipat yang merupakan salah satu pebisnis tersukses di negeri Gajah Putih saat ini.
Review Film The Billionaire Secara Singkat
Film The Billionaire berkisah tentang seorang pemuda bernama Top Ittipat yang kecanduan bermain game online. Setiap harinya hanya menatap komputer di kamar dan bermain game tanpa henti. Hal ini membuat orang tuanya kesal namun kekesalan orang tuanya tersebut tidak lantas membuat perubahan.
Top sendiri makan lebih fokus bermain game dan berhasil mendapatkan penghasilan dari geng yang dimainkan. Kemudian menjual beberapa item dari game tersebut dan mendapatkan uang yang cukup lumayan. Bahkan dari hasil penjualan tersebut bisa membeli rumah dan sebuah mobil bekas.
Meskipun begitu kesuksesan Top di dalam dunia gaming tidak lantas membuat orang tuanya menjadi bangga. Orang tuanya tidak berharap Top bisa menjadi sosok yang lebih baik dan bisa masuk ke Universitas Negeri di Thailand.
1. Tidak Serius Kuliah dan Fokus ke Bisnis
Namun ternyata paham yang dimiliki oleh Top dan orang tuanya berbeda. Top meninggalkan dunia gaming dan masuk ke universitas swasta. Namun tidak serius menjalani kuliah. Top malah berjualan pemutar DVD online hingga akhirnya terkena tipu.
Namun ternyata paham yang dimiliki oleh Top dan orang tuanya berbeda. Top meninggalkan dunia gaming dan masuk ke universitas swasta. Namun tidak serius menjalani kuliah. Top malah berjualan pemutar DVD online hingga akhirnya terkena tipu.
Namun kondisi ini tidak lantas membuat Top jadi menyerah. Dia banting setir menjadi penjual kacang dan memiliki stand di sebuah supermarket populer di Thailand. Bersama pamannya dia berhasil mengumpulkan omzet yang tinggi setiap hari.
Hal ini membuat kuliah Top menjadi berantakan. Tidak hanya itu aja Paman Top juga tiba-tiba sakit sehingga tidak bisa berjualan. Di sisi lain pihak Supermarket mengusir stand kacang milik Top karena dianggap menghasilkan asap berlebih sehingga merusak ventilasi supermarket.
2. Orang Tua Top Terlilit Utang dan Rumah Disita
Kondisi sulit Top tidak berhenti hanya di situ saja. Pada masa-masa gelap seperti ini orang tua Top malah mengalami bangkrut dan terlilit hutang yang sangat besar. Hal inilah yang kemudian membuat Top kehilangan segalanya.
Kondisi sulit Top tidak berhenti hanya di situ saja. Pada masa-masa gelap seperti ini orang tua Top malah mengalami bangkrut dan terlilit hutang yang sangat besar. Hal inilah yang kemudian membuat Top kehilangan segalanya.
Namun kondisi tersebut tidak membuat Top menjadi putus asa. Malah dalam kondisi seperti ini Top terus memutar kepala agar bisa mendapatkan ide bisnis yang di brilian. Sampai pada akhirnya ada orang yang yang memberikan rumput laut goreng kepada Top.
Dari sini Top mendapatkan ide untuk membuat membuat rumput laut goreng dengan kualitas premium dan menjualnya. Top menghabiskan modal besar untuk melakukan eksperimen hingga akhirnya mendapatkan resep rumput laut yang lezat dan tahan lama.
Puncak Review Film The Billionaire, Tao Kae Noi Kontrak dengan 7 Eleven
Kisah manis Top dimulai setelah penemuan rumput laut goreng tersebut. Mengusung band bernama TAO KAE NOI, Top berhasil meneken kontrak bersama 7 Eleven, salah satu gerai minimarket terbesar di Thailand yang memiliki 3000 cabang.
Menaikkan kontrak dengan 7 Eleven membuat Top harus menyediakan 72.000 bungkus produk rumput laut goreng setiap harinya. Ini merupakan pencapaian yang tidak pernah di bisa diprediksi oleh siapapun. Namun dari titik ini Top berhasil membeli kembali gudang ayahnya yang disita.
Gudang tersebut kemudian dijadikan pamrih untuk pembuatan rumput laut goreng secara massal. Kini Top berhasil mengembalikan kekayaan ayahnya dan malah membuat kedua orang tuanya bangga. Top sendiri menjadi salah satu pemuda tersukses di Thailand.
Saat ini telah memiliki 2000 orang staf yang tersebar di seluruh cabang Tao Kae Noi. Kontaknya dengan Seven Eleven terus berlanjut dan dia juga terus berekspansi mengembangkan bisnis ke bidang-bidang lainnya. review film The Billionaire ini benar-benar menjadi salah satu motivasi terbaik bagi Sobat Lakuuu.
Karena banyak Sobat Lakuuu yang ingin mengembangkan bisnis dalam bidang apapun. Perjuangan Top Ittipat dalam mencapai sukses memang tidak main-main.
Nilai-Nilai yang Terkandung di dalam Review Film The Billionaire
Setelah membaca review di atas bisa melihat ada banyak sekali nilai-nilai positif yang terkandung di dalam film tersebut. Berikut beberapa nilai moral yang sudah kami rangkum dari film The Billionaire yang sangat populer ini.
Apapun bentuk usahanya, jika Sobat Lakuuu bersungguh-sungguh maka Sobat Lakuuu akan berhasil. Mental menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan bisnis. Terkadang bisnis yang sukses itu datang dari hal-hal yang sederhana.
Sangat penting untuk melibatkan orang lain ketika Sobat Lakuuu hendak memulai bisnis agar mendapatkan ide-ide segar. Konsistensi adalah hal utama yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan di dalam bisnis
Kesuksesan bisnis itu tidak melihat usia. Anak muda sekalipun bisa mencapainya jika bersungguh-sungguh.
Saat ini Top Ittipat Peeradechapan menjadi salah satu pebisnis muda tersukses di dunia. Penghasilannya mencapai 800 juta baht per tahun atau setara dengan Rp 344 miliar per tahun. Tidak heran jika kemudian review film The Billionaire ini menjadi salah satu film motivasi terbaik untuk bisnis.