Kabar yang membahagiakan datang dari Pemimpin Instagram Adam Mosseri yang mengabarkan bahwa sistem feed Instagram akan kembali lagi ke chronological feed system. Setelah kabar ini keluar, banyak konten kreator yang menyambutnya dengan suka cita.
Seperti yang kita ketahui, pada tahun 2016 Instagram mengubah sistem feed menjadi based-on-what-you-interested feed system. Sistem ini sangat dibenci oleh sebagian besar pengguna Instagram, khususnya dari komunitas kreator yang menyayangkan keputusan ini.
Namun, bagaimana dengan algoritma Instagram di tahun 2022 ini? Apakah akan ada perubahan? Bagaimana strategi membuat konten Instagram yang tepat untuk membantu brand memperluas audiens dan branding nya? Simak informasi nya berikut.
Mitos dan Fakta Algoritma Instagram
Algoritma Instagram merupakan sebuah teknologi yang mampu menentukan konten-konten mana saja yang berpeluang besar untuk disukai oleh banyak akun.
Saat algoritma Instagram mengidentifikasi satu konten yang berpotensi untuk disukai oleh banyak akun, maka konten itu akan di “boost” ke akun-akun tertentu.
Misalnya, Sobat Lakuuu menyukai konten bertemakan olahraga atau fitness, maka algoritma Instagram sebagai kecerdasan buatan yang paling muktahir, akan merekomendasikan konten-konten yang serupa.
Maka tak heran, feed atau eksplor Instagram Sobat Lakuuu akan dipenuhi dengan Reels, Carousel, Video, dan Single Post yang berhubungan dengan fitness.
Sayangnya, penjelasan di atas adalah penjelasan yang dibuat oleh komunitas kreator Instagram, dan bukan langsung dari Instagram itu sendiri.
Instagram sebagai media sosial yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna bulanan tidak pernah mengatakan atau membocori bagaimana algoritma mereka bekerja.
Hingga sekarang, tidak ada yang tahu bagaimana kecerdasan Instagram bekerja. Lalu, bagaimana dengan informasi-informasi yang ada di internet seputar algoritma Instagram?
Semua kreator Instagram yang membuat thread atau artikel mengenai mereka “dapat mengetahui” algoritma Instagram sejatinya berasal dari trial error dan pengalaman mereka selama menggunakan Instagram.
Karena berasal dari pengalaman pribadi, maka sudah pasti setiap orang memiliki suut pandang dan pendapat yang berbeda-beda tentang bagaimana algoritma Instagram bekerja.
Walau Instagram tidak membocorkan bagaimana algoritma mereka sebenarnya bekerja, ini bukan berarti mematahkan semangat Sobat Lakuuu untuk berkarya dan membuat konten yang menarik di Instagram.
Semua orang bisa membuat konten Instagram. Tapi, hanya sedikit orang yang menerapkan strategi konten Instagram. Beruntung, LAKUUU akan jelaskan beberapa tips dan trik cara bikin konten Instagram yang tidak hanya menarik, tapi juga berkualitas.
Strategi Konten Instagram: Cara Membuat Konten Berkualitas
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat konten yang berkualitas adalah menentukan siapa niche Sobat Lakuuu. Niche akan sangat membantu dalam proses penentuan konten pilar.
Bagi Sobat Lakuuu yang belum paham, singkatnya niche merupakan audiens tertarget, sedangkan konten pilar adalah pecahan-pecahan dari konten utama.
Setelah Sobat Lakuuu sudah mengetahui niche, menentukan topik utama akun, dan membuat konten pilar, barulah saatnya untuk lanjut ke tahap proses pembuatan konten. Berikut strategi membuat konten Instagram yang benar.
1. Isi Konten yang Tidak Bisa di Google
Konten adalah mata uang baru. Isi konten adalah raja. Sangat penting untuk membuat konten yang tidak hanya memiliki desain yang baik, tapi juga isi konten yang menarik untuk dilihat.
Suatu konten dapat dikatakan ideal jika konten tersebut berhasil membantu banyak orang dalam menyelesaikan masalah mereka.
Semua isi konten yang akan dibuat harus berpatokan pada topik utama dan konten pilar. Ini yang akan memudahkan Sobat Lakuuu dalam membuat konten.
2. Konten yang Berpotensi Meningkatkan Engagement
2. Konten yang Berpotensi Meningkatkan Engagement
Engagement adalah interaksi yang dilakukan oleh niche Sobat Lakuuu. Engagement atau interaksi ini bisa hadir dalam berbagai banyak bentuk. Seperti komentar, likes, share, dan save.
Semakin banyak engagement yang diberikan oleh niche dalam satu konten, ini bisa menjadi indikator yang baik bahwa konten tersebut berhasil menarik minat banyak akun-akun lain.
Lalu, bagaimana caranya untuk menentukan topik-topik apa saja yang berpotensi mendatangkan lebih banyak audiens?
Ini semua kembali ke siapa brand Sobat Lakuuu. Bagaimana tim kreatif mengumpulkan semua masalah yang dialami oleh niche dan membungkus menjadi konten yang menarik yang membantu dalam menyelesaikan masalah mereka.
3. Kolaborasi Konten
Strategi membuat konten Instagram yang terakhir adalah kolaborasi konten. Instagram berfokus pada konten-konten jenis kolaborasi. Adanya fitur kolaborasi ini memungkinkan dua audiens dari akun yang berbeda saling berinteraksi.
Cobalah untuk berkolaborasi dengan para KOL atau influencer yang memiliki niche yang sama dengan brand Sobat Lakuuu, atau dari beberapa kreator Instagram yang sekiranya memiliki niche sejenis. Cara ini terbilang efektif untuk mendatangkan lebih banyak audiens dan meningkatkan engagement.