Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

Atasi Produk Cacat di Gudang dengan 3 Cara Terbaik Berikut Ini

by Lakuuu 17 December 2021

atasi-produk-cacat-di-gudang
Sobat Lakuuu, tidak ada satupun produk yang diproduksi yang bisa 100% sempurna dan layak untuk dijual. Pastinya, akan ada produk-produk cacat yang tidak sengaja terproduksi, sehingga membutuhkan waktu lagi untuk memperbaikinya, dan atau membuangnya.

Tapi tenang saja, ada beberapa upaya yang bisa Sobat Lakuuu lakukan untuk mengatasi produk yang cacat. Apa saja? Simak informasinya berikut ini.

1. Lakukan pemeriksaan sebelum produksi

Upaya pertama yang bisa Sobat Lakuuu lakukan adalah melakukan pemeriksaan sebelum produksi dimulai, alias pre-produksi.

Hal di atas nantinya akan dilaksanakan oleh seorang quality control yang akan memeriksa keseluruhan bahan produksi, sebelum akhirnya diolah untuk dijadikan goods.

Quality control harus memastikan, jika ada barang bahan yang cacat, setidaknya tidak lebih dari 1% dari total bahan produksi yang ada.

Di samping bahan-bahan baku, quality control juga bertanggung jawab untuk memeriksa, melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap mesin-mesin yang digunakan untuk membuat produk. Quality control harus memastikan mesin berjalan dengan baik.

2. Cobalah untuk melakukan inspeksi saat produksi

Selanjutnya hal yang perlu dilakukan oleh pihak quality control adalah melakukan pemeriksaan alias inspeksi selama proses produksi berlangsung. Memeriksa apakah keadaan mesin saat melakukan proses produksi berjalan dengan baik, hingga mengambil sample di setiap mesin secara random.

Jika ada sample yang tidak lulus atau ada kecacatan, quality control memiliki kewenangan untuk menghentikan proses produksi sementara hingga permasalahan dapat diketahui, dan diselesaikan.

Setelah masalah tersebut ditemukan dan selesai, maka proses produksi dapat berjalan lagi.

3. Melakukan tes produk setelah selesai proses produksi

Adapun cara terakhir yang bisa dilakukan agar terhindar dari adanya barang cacat di gudang adalah dengan melakukan tes produk tepat setelah proses produksi selesai dilakukan.

Cara ini dilakukan agar dengan segera mengetahui, apakah ada kecacatan setelah proses produksi, sehingga jika ada produk yang cacat, dapat diketahui sesegera mungkin.    

Setiap perusahaan memiliki SOP dan caranya sendiri dalam menentukan layak atau tidaknya suatu produk untuk masuk ke dalam gudang dan siap untuk didistribusikan.

Namun, goals dari tahapan di atas di setiap perusahaan pastinya akan sama, yaitu tetap menjaga kualitas dari produk agar produk dapat digunakan oleh pelanggan dengan baik, dan terhindar dari komentar buruk atau bad feedback.