Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

Selamat Hari Menanam Pohon Nasional! Yuk Kenali Sejarahnya

by Lakuuu 28 November 2021

selamat-hari-menanam-pohon-nasional
Pohon memegang peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia dan perlu terus dilestarikan melalui hari menanam pohon nasional. Pohon memiliki banyak fungsi untuk makhluk hidup di bumi.

Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam melestarikan pohon adalah melalui hari untuk menanam pohon yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Sobat Lakuuu simak sejarah gerakan menanam pohon nasional.

Sejarah Hari Menanam Pohon Nasional

Peringatan ini adalah pada tanggal 28 November sesuai dengan keputusan presiden nomor 24 tahun 2008. HMPI Indonesia jatuh pada tanggal 28 November dan bulan menanam nasional jatuh pada Desember.

Presiden meminta kepada rakyat untuk menanam pohon minimal 1 per orang. Kebijakan ini muncul karena aksi penanaman serentak pada tahun 2007 dan juga Gerakan perempuan tanam pohon yang berdampak positif bagi perkembangan pohon di Indonesia.

Pada 2007, penanaman serentak memiliki dampak yang sangat positif yaitu jumlah pohon yang tertanam justru melebihi target. Tertanam sejumlah 86 ribu batang pohon sedangkan targetnya hanya 79 ribu batang.

Pada gerakan pelihara pohon dan perempuan tanam, jumlah pohon tertanam adalah 14 ribu batang sedangkan targetnya adalah 10 batang pohon. Melihat kondisi positif ini, presiden memberi amanat kepada masyarakat pada 2008 untuk menanam pohon sejumlah 230 juta batang.

Gerakan itu dimulai pada februari 2009 hingga akhir tahun. Presiden menyampaikan dalam pidatonya bahwa menanam pohon adalah sebuah harapan dan doa untuk generasi penerus bangsa.

Kondisi Hutan yang Ada di Indonesia

Pada maret 2021 dilakukan pemantauan hutan di seluruh daratan Indonesia yang memiliki luas 187 juta hektar. Pemantauan dilakukan dengan menyesuaikan RBI atau peta rupa bumi Indonesia.

Tenaga teknis yang berada di seluruh Indonesia mengidentifikasi dan menafsirkan hasil citra satelit yang digunakan. Pada 2020, hasil pemantauan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daratan seluas 95,6 juta ha dan luas hutan total adalah 88,4 juta ha.

Pada tahun 2019-2000 deforestasi netto berada pada angka 115,5 ribu ha. Angka ini adalah hasil dari pengurangan deforestasi bruto senilai 119,1 ribu ha terhadap hasil pemantauan dari citra satelit senilai 3,6 ribu ha.

Pada tahun 2018-2019 terjadi deforestasi sebesar 462,5 ribu ha. Angka ini diperoleh dari hasil pengurangan deforestasi bruto senilai 465,5 ribu ha terhadap hasil pemantauan dari citra satelit senilai 3 ribu ha.

Dari hasil yang didapat pada tahun 2020 dan 2019, deforestasi netto di Indonesia menurun sebesar 75,0%. Dan terjadi penurunan juga untuk deforestasi bruto pada angka 74,4%.

Berdasarkan tren deforestasi yang terlihat, pada tahun 2021 terjadi penurunan dan cenderung stabil. Dengan hal ini maka upaya pemerintah dalam melestarikan hutan dan gerakan hari menanam pohon telah memberi hasil yang signifikan.

Upaya Pemerintah untuk Pelestarian Lingkungan Hidup

Pemerintah telah melakukan beberapa upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Indonesia termasuk didalamnya adalah melestarikan pohon. Beberapa upaya tersebut adalah sebagai berikut.

1. Ketentuan dalam mengelola lingkungan hidup dalam UU nomor 4 tahun 1982.

2. Pengamanan bahan berbahaya dan beracun pada industri dalam surat keputusan menteri.

3. Analisis dampak lingkungan hidup dalam PP nomor 29 tahun 1986.

4. Membentuk badan pengendalian lingkungan hidup di tahun 1991.

Upaya Konservasi Tanah dan Hutan

Pemerintah juga melakukan upaya konservasi hutan dan tanah untuk melestarikan lingkungan hidup. Erosi dapat terkendali dengan konservasi tanah dan juga kualitas tanah dapat ditingkatkan untuk pertanian.

Konservasi hutan berupa reboisasi atau aforestasi, dan hari menanam pohon sangat berperan untuk kelestarian hutan sebagai produsen oksigen dan penyerap karbon dioksida. Reboisasi termasuk di dalamnya gerakan penanaman pohon nasional sangat berguna untuk melestarikan hutan Indonesia.

Upaya Masyarakat untuk Pelestarian Lingkungan Hidup

Sebagian masyarakat Indonesia sangat peduli terhadap kondisi hutan dan alam. Berbagai upaya pun dilakukan sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun kondisi alam yang lebih baik.

Pemerintah memfasilitasi masyarakat dengan menyediakan berbagai macam bibit pohon dan dilaksanakan masyarakat dengan baik. Melalui kementerian lingkungan hidup, pemerintah menyediakan bibit gratis yang dapat ditanam di daerah kritis.

Setiap provinsi mendapat 1 juta bibit. Pemerintah juga memperhatikan daerah tertentu misalnya di kabupaten Purbalingga. Penanaman pohon dilakukan rutin di lereng-lereng gunung slamet.

Jenis pohon yang ditanam di hari menanam pohon juga disesuaikan dengan daerahnya. Di Kabupaten Purbalingga sebagai contoh, mendapat jatah bibit pohon suren gratis yang dapat menghasilkan kayu berkualitas.

Selain itu, karakter pohon suren juga besar dan tinggi sehingga memiliki fungsi untuk menahan angin. Begitupun dengan berbagai daerah lain di Indonesia terus dilakukan upaya penghijauan.

Melalui berbagai upaya penghijauan, Indonesia dapat memiliki masa depan hutan yang lebih baik. Kelestarian alam yang semakin baik tentu akan dicapai dengan kesadaran pemerintah dan masyarakat akan pentingnya hari menanam pohon nasional.