Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

6 Sistem Pembayaran Favorit Warga Indonesia

by Lakuuu 5 November 2021

sistem-pembayaran-favorit
Sistem pembayaran adalah sistem pemindahan sejumlah dana tertentu yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban yang ada dari satu pihak ke pihak lainnya, baik perorangan ataupun badan usaha.

Seiring canggihnya teknologi yang ada, sistem pembayaran di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat dan inovatif. Berikut 6 sistem pembayaran yang menjadi favorit warga Indonesia.

6 Sistem Pembayaran yang Menjadi Favorit Warga Indonesia


1. Transfer bank

Pada bulan Maret-April 2020 lalu, perusahaan teknologi finansial bernama Rapyd melakukan survei yang melibatkan 3,500 responden dari 7 negara yang berbeda.

Hasil survei menunjukkan, sistem pembayaran dengan transfer antar bank masih mendominasi di antara sistem pembayaran lainnya sebanyak 78 persen.

Memang, transfer bank merupakan salah satu sistem pembayaran yang sangat mudah untuk dilakukan.

Di tambah, kini ada berbagai macam bank modern yang menjadi saingan bagi bank-bank negara, dengan segala kemudahan dan promo menariknya.

2. Dompet digital

Survei Rapyd di atas juga merinci bagaimana warga Indonesia juga menyukai sistem pembayaran menggunakan dompet digital sebesar 33,8 persen.

Adapun survei di atas juga didukung oleh survei yang diadakan oleh IPSOS Marketing Summit Indonesia pada tahun 2019 yang menunjukkan, 26 persen responden lebih memilih dompet digital sebagai sistem pembayaran utama mereka karena praktis dan cepat.

Pemerintah Indonesia juga nampaknya sangat mendukung kehadiran dompet digital ini dengan membuat QRIS yang memungkinkan para pengguna dompet digital dan bank nasional untuk melakukan pembayaran dengan satu barcode yang sama.

Selain itu, penawaran yang tiada habisnya, seperti diskon dan cashback, seakan menambah minat warga Indonesia untuk menggunakan dompet digital dalam bertransaksi.

3. Cash on Delivery (COD)

Bagi Sobat Lakuuu yang sering melakukan pembelian melalui e-commerce atau atau marketplace, pasti sudah tidak asing dengan metode pembayaran yang satu ini, bukan?

Pembayaran yang dilakukan secara tunai saat barang datang itu, memang menjadi primadona karena menjamin keamanan dalam bertransaksi, baik dari segi pembayaran ataupun kualitas produk.

4. Kartu kredit

Walau memang kini pinjaman dana bisa dilakukan dengan menggunakan fintech yang kerap disebut pinjol, namun kartu kredit nyatanya masih mendominasi dan menjadi salah satu sistem pembayaran yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Memang, membuat kartu kredit di bank akan memakan waktu yang cukup lama, mengingat ada banyak dokumen yang harus diisi, dan pihak bank juga memerlukan waktu untuk menentukan rasio kredit yang ideal bagi nasabah.

Tapi, kartu kredit menawarkan banyak keuntungan bagi para penggunanya, seperti diskon dan cashback di berbagai tempat, seperti gerai retail, tempat wisata, dan bahkan penginapan yang tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

5. Kartu debit

Dilansir Merdeka, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, selama pandemi covid-19 di Indonesia, volume transaksi penggunaan kartu debit mengalami penurunan sebesar 18,9 persen.

Selain disebabkan karena adanya penawaran menarik ditawarkan oleh kartu kredit, kartu debit memiliki limit yang cukup terbatas dalam melakukan transaksi.

Selain itu, beberapa bank juga memberlakukan untuk menyisakan dana di kartu ATM antara Ro 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Sehingga, para nasabah tidak bisa menggunakan kartu debit ATM nya secara maksimal.

6. Pembayaran langsung melalui retail

Statistik Bank Indonesia (BI) pada tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 91,3 juta penduduk Indonesia belum atau tidak mengakses layanan perbankan atau finansial, sehingga kegiatan bertransaksi masih dilakukan secara konvensional, yaitu membawa sejumlah uang di dalam dompet.