Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

Kenali Apa Saja Tanda Demotivasi di Kantor, Tetaplah Berhati-hati

by Lakuuu 1 January 2022

tanda-demotivasi-di-kantor
Jika mendapatkan tanda demotivasi di kantor, Sobat Lakuuu harus segera mengatasinya, Karena bila dibiarkan akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Demotivasi kerja bisa menurunkan produktivitas yang tentu saja tidak baik untuk perkembangan bisnis.

Demotivasi kerja merupakan keadaan dimana seseorang tidak mempunyai dorongan untuk melakukan pekerjaannya dengan maksimal. Akibat yang ditimbulkan menjadi tidak bersemangat di dalam menyelesaikan pekerjaan.

Seseorang yang mengalami demotivasi cenderung seperti tidak memiliki tujuan lagi. Sobat Lakuuu harus senantiasa berhati-hati terhadap hal ini. Kenali apa saja tanda-tandanya agar segera dapat diatasi.

Berbagai Tanda Demotivasi di Kantor yang Penting Dipahami

Di dalam bekerja, tiba-tiba semangat menurun kemudian naik lagi adalah hal biasa. Namun, jika penurunannya semakin meningkat, maka Sobat Lakuuu harus berhati-hati karena bisa jadi mengalami demotivasi kerja. Apa sajakah tanda-tandanya? Berikut uraiannya.

1.  Sering Telat Datang ke Kantor

Tanda pertama adalah sering telat datang ke kantor. Sebenarnya ada banyak penyebab mengapa orang yang mengalami demotivasi menjadi sering telat. Bisa karena memang orang tersebut tidak disiplin atau karena kurang diapresiasi oleh tempatnya bekerja.

Jika Sobat Lakuuu adalah pemilik bisnis, maka sebaiknya tingkatkan kepedulian dan apresiasi kinerja karyawan dengan baik. Kurangnya kepedulian dan apresiasi akan membuat pekerja merasa apa yang mereka lakukan tidak berharga atau sia-sia.

2.  Sering Over Deadline

Sering over deadline merupakan tanda demotivasi di kantor berikutnya yang juga tidak baik jika dibiarkan terus-menerus. Hilangnya semangat dalam bekerja akan membuat Sobat Lakuuu tidak ada gairah untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline.

3.  Sering Berkata Tidak

Sebenarnya hal biasa untuk mengatakan tidak terhadap sesuatu, namun perlu diwaspadai jika terlalu sering melakukannya. Orang yang sering berkata tidak biasanya enggan untuk melakukan pengembangan terhadap dirinya.

Padahal pengembangan diri sangat penting dilakukan dalam dunia kerja. Penolakan yang terjadi terlalu sering akan menyebabkan pelakunya menjadi semakin tidak peduli atau apatis terhadap lingkungan sekitarnya.

4.  Kurang Partisipasi

Kurangnya partisipasi saat bekerja bisa terjadi karena jenuhnya seseorang terhadap pekerjaanya. Biasanya yang menjadikan alasan hal ini dilakukan adalah karena lingkungan kerja toxic atau manajemen bermasalah.

Ajak yang tidak bersemangat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tertentu. Bila perlu beri penghargaan jika Sobat Lakuuu merupakan pemilik bisnis. Kurangnya inisiatif untuk berpartisipasi akan menghambat proses pengembangan diri.

5.  Konflik dengan Rekan Kerja

Kinerja akan semakin menurun jika seseorang mengalami demotivasi. Hal ini memungkinkan menyebabkan konflik dengan rekan kerja, terutama jika pekerjaan yang Sobat Lakuuu lakukan merupakan tim.

Pekerjaan teman satu tim akan menjadi terhambat jika ada salah satu atau beberapa diantaranya tidak semangat dalam menyelesaikan pekerjaan. Belum lagi saat dikejar deadline, tentu akan semakin memperburuk keadaan.

Jika Muncul Tanda Demotivasi di Kantor Atasi dengan Cara Berikut

Setelah melihat tanda di atas, apakah Sobat Lakuuu mengalami beberapa diantaranya? Jika iya, berarti Sobat Lakuuu harus segera mengatasinya agar dapat termotivasi kembali untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan maksimal.

1.  Pahami Penyebabnya

Kurangnya motivasi dalam kerja tentu memiliki penyebab. Pahami penyebab apakah yang mendasari Sobat Lakuuu hingga mengalami situasi ini. Beberapa penyebab yang memungkinkan terjadi yaitu terlalu lelah, emosi negatif, takut untuk maju dan lain-lain.

2.  Bangun Interaksi dengan Orang Terdekat

Jika penyebab terbesarnya adalah kesepian, maka bangun interaksi dengan orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat. Kondisi kesepian berlebihan bisa menyebabkan menurunnya motivasi kerja, bahkan menimbulkan stress.

3.  Tentukan Tujuan yang Jelas

Salah satu tanda demotivasi di kantor adalah tujuan menjadi tidak terarah. Untuk mengatasinya, Sobat Lakuuu harus menentukan kembali tujuan dengan jelas. Tuliskan perencanaan target jika perlu.

4.  Hindari Hal Negatif

Pemicu demotivasi kerja biasanya karena adanya hal-hal negatif yang terjadi di lingkungan sekitar. Hindarilah membicarakan mengenai hal negatif tentang pekerjaan serta jauhi konflik yang sebenarnya tidak perlu.

Jangan melakukan hal-hal yang akan memberikan kesan buruk. Misalnya seperti membolos, berbohong, mencuri, menghindar dari pekerjaan, absen tanpa keterangan apapun dan hal negatif lainnya.

5.  Istirahat Cukup

Terlalu lelah dan kurangnya istirahat juga bisa menyebabkan menurunnya semangat dalam bekerja. Lakukan istirahat dengan cukup dan pastikan tidur Sobat Lakuuu berkualitas supaya tubuh pulih kembali, sehingga semangat kembali meningkat.

6.  Pertimbangkan Mencari Pekerjaan Lain

Tidak semua masalah dalam bekerja bisa diatasi dengan baik. Biasanya masalah yang sudah mengakar sulit untuk ditemukan solusinya apalagi jika berbagai cara sudah coba dilakukan namun tidak berhasil.

Untuk mengatasi hal ini, Sobat Lakuuu bisa mempertimbangkan mencari pekerjaan lain. Memutuskan berhenti bekerja adalah keputusan besar, jadi pertimbangkan dengan sebaik mungkin. Pahami juga risiko dari keputusan besar tersebut.

Jangan biarkan kinerja semakin memburuk karena kurangnya motivasi dalam bekerja. Selain berdampak pada diri sendiri juga bisa merugikan orang lain. Segera atasi jika Sobat Lakuuu mengalami tanda demotivasi di kantor.