Instagram icon Whatsapp icon Facebook icon Linkedin icon

6 Teknologi Ini Ternyata Hasil Karya Anak Bangsa! Apa saja?

by Lakuuu Team 24 October 2021

teknologi-karya-anak-bangsa
Indonesia tidak hanya terkenal dengan sumber daya alamnya saja yang melimpah, tapi juga memiliki sumber daya manusia yang kompeten serta berkualitas tinggi. 

Tanpa kita sadari, ada banyak hasil ciptaan karya anak bangsa yang kita gunakan sehari-hari yang mendapat sorotan masyarakat dunia.

Apa saja hasil karya anak bangsa yang berhasil membantu warga dunia, termasuk Indonesia? Berikut informasinya khusus untuk Sobat Lakuuu.

1. Jaringan 4G


Mungkin, Sobat Lakuuu selama ini berpikir bahwa jaringan 4G ditemukan dan dibuat oleh para inovator luar negeri, betul? Tapi, ternyata, jaringan 4G merupakan hasil buah pemikiran anak bangsa.

Prof. Dr. Khoirul Anwar asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur adalah sosok dibalik penemu jaringan yang membuat akses internet masyarakat dunia dua kali lebih cepat dibanding jaringan sebelumnya.

Professor lulusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung ini menemukan suatu metode dalam berkomunikasi dengan cepat, efisien, dan kecepatan pengiriman data yang dua kali lebih cepat, daripada jaringan 3G.

2. Rompi Terapi Kanker


Kanker memang merupakan salah satu penyakit ganas yang mengambil banyak nyawa di seluruh dunia per tahunnya. Atas dasar inilah, seorang anak bangsa bernama Warsito Taruno tergerak hatinya untuk membuat sebuah rompi yang dapat digunakan dalam terapi kanker.

Karena tidak diberikan izin untuk melanjutkan studi rompi terapi kanker oleh Kemenkes Indonesia, Warsito melanjutkan studi karyanya ini di Jepang.

Berbeda dengan di Indonesia, hasil karya Warsito sangat mendapatkan apresiasi dan perhatian oleh Pemerintah Jepang. Bahkan, Pemerintah Jepang memberikan bantuan riset mendalam terhadap rompi inovatif ini.

Hasil tes di Jepang menunjukkan, bahwa rompi buatan Warsito ini terbukti sangat efektif dalam memusnahkan sel kanker. Hingga sekarang, rompi buatan anak bangsa ini terus dikembangkan.

3. Sepeda Motor Listrik


Hasil Sensus BPS menunjukkan, bahwa jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai angka 133 juta unit. Ini artinya, polusi udara di Indonesia, khususnya di perkotaan sangatlah buruk dan dapat memicu penyakit pernapasan yang kronis. 

Melihat permasalahan di atas, mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan sebuah motor listrik yang memanfaatkan daya baterai berukuran 5kWH sebagai motor penggeraknya.

Saat baterai terisi penuh, motor ini mampu melakukan perjalanan 80 hingga 100 km jauhnya, sedangkan saat baterai habis, hanya memerlukan waktu 4 jam untuk pengisian daya ulang hingga siap digunakan kembali. Sungguh inovatif, bukan?

4. Lampu Abadi


Karya anak bangsa lainnya yang perlu mengejutkan dunia selanjutnya adalah lampu abadi. Iya, ini merupakan benar-benar lampu abadi, yang cahayanya tidak akan pernah redup.

Rekayasa biotik yang dilakukan oleh para mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya ini menggunakan bakteri khusus yang bisa menghasilkan cahaya dalam waktu yang cukup lama.

Jika menggunakan bakteri, tentu bakteri tersebut sewaktu-waktu akan mati, bukan? Tentu saja! Tapi, bakteri ini akan melahirkan anakan baru, sehingga membuat lampu akan terus menyala. Inovasi terbilang cerdas ini bisa menjadi solusi untuk menghemat penggunaan listrik, iya kan?

5. Tempat Sampah Pintar


Seorang mahasiswa bernama Gede Herry Arum asal Universitas Prasetya Mulya berhasil menciptakan sebuah teknologi yang inovatif bernama Smart Trash Can.

Tempat sampah pintar ini memiliki teknologi sensorik, yang mampu mengelompokkan sampah berdasarkan jenisnya. Nantinya, mulut tempat sampah akan terbuka secara otomatis sesuai dengan kategori sampah yang akan dibuang.

Bikin jadi semangat membuang sampah pada tempatnya, kan?

6. Sehati TeleCTG


Karya anak bangsa terbesar terakhir adalah Sehati TeleCTG. Karya yang satu ini sangat menjanjikan dan membantu para ibu dan janin secara lebih optimal. TeleCTG ini merupakan pengembangan inovatif yang disebut-sebut lebih baik daripada mesin CTG konvensional.

TeleCTG memiliki ukuran yang mungil, sehingga dapat digunakan di lokasi terpencil sekalipun.

Cara kerja TeleCTG ini juga terbilang mudah, yaitu cukup menghubungkan perangkat TeleCTG dengan smartphone. Dengan adanya teknologi yang inovatif ini, proses pemeriksaan kandungan akan jauh lebih mudah dan praktis.