Hari ini dunia sedang merayakan Hari Tanpa Tembakau. Hal ini menjadi salah satu gerakan bagi seluruh masyarakat dunia untuk mengurangi penggunaan tembakau yang memang terkenal telah membunuh lebih dari delapan juta orang setiap tahunnya.
Adapun Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini pertama kali dideklarasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1987.
Kala itu, WHO juga memberikan penghargaan kepada setiap organisasi ataupun individu yang memberikan kontribusi besar kepada lingkungan dan dunia untuk mengurangi penggunaan tembakau.
Kampanye dunia ini terus berlanjut dan menyebar ke setiap organisasi dunia. Pada tahun 1987, The World Health Assembly menerbitkan WHA40.38 dan menetapkan setiap tahunnya pada tanggal 7 April sebagai Hari Tanpa Merokok atau “A World No-Smoking Day”.
Selain WHA, PBB juga mendeklarasikan Resolusi WHA42 yang menetapkan setiap tanggal 31 Mei menjadi Hari Tanpa Tembakau Dunia.
Sejatinya, apa saja dampak tembakau bagi kesehatan tubuh dan mengapa banyak organisasi serta komunitas yang melarang penggunaan tembakau ini? Simak informasinya berikut ini.
Apa itu Tembakau?
Sebelumnya, kita harus berkenalan dulu dengan tembakau. Apa Itu tembakau? Sederhananya, tembakau merupakan salah satu produk pertanian yang diproses dari daun genus Nicotiana.
Penggunaan tembakau yang tepat justru membantu manusia, khususnya dari sektor pertanian. Tembakau kerap digunakan sebagai campuran pestisida yang membantu petani untuk memusnahkan hama pengganggu. Dalam bentuk nikotin tartrat juga bisa dimanfaatkan sebagai obat alternatif yang baik.
Tak jarang, ada beberapa makanan dan minuman yang dibuat dengan bahan tembakau. Tentu saja tembakau yang dijadikan bahan makanan atau minuman sudah melalui proses panjang, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Tapi, apa jadinya jika tembakau tersebut dijadikan rokok? Apa dampak tembakau yang dikemas dalam bentuk rokok bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh?
Bahaya Tembakau Bagi Tubuh
Faktanya, tobacco atau tembakau membunuh lebih dari 8 juta populasi manusia dunia setiap tahunnya. Lebih dari 7 juta dari kematian tersebut berasal dari mengkonsumsi tembakau secara langsung, dan 1,2 juta lainnya merupakan perokok pasif yang terpapar oleh tembakau secara intens.
Fakta mengejutkan lainnya juga menyebutkan bahwa lebih dari 80% pengguna tembakau dunia berasal dari negara-negara dengan berpenghasilan rendah dan menengah.
Adanya fakta tersebut mengisyaratkan, baik pengguna aktif tembakau ataupun pengguna pasif yang terpapar zat tembakau memiliki peluang kematian yang sama.
Dilansir AloDokter, ada banyak penyakit yang menunggu bagi orang-orang yang mengkonsumsi tembakau baik pengguna aktif (merokok) ataupun pasif, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Gangguan Kardiovaskular
Semua perokok, baik perokok aktif atau orang-orang yang secara intens menghirup asap rokok akan beresiko tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular, misalnya seperti stroke atau penyakit jantung kronis.
Tentu saja, resiko penyakit ini akan semakin meningkat, khususnya bagi para perokok yang tidak atau bahkan jarang berolahraga, stres, dan tidak mengatur pola hidup yang sehat.
2. Penyakit paru-paru
Asap-asap dari rokok akan masuk ke dalam paru-paru, baik dalam jumlah kecil ataupun besar. Jika asap-asap ini masuk ke paru-paru, sejumlah penyakit kronis seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hingga emfisema tidak bisa terelakkan.
Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam asap tersebut akan mengendap di dalam paru-paru, dan perlahan demi perlahan akan berkembang menjadi sel kanker yang menyerang paru-paru.
3. Kerusakan otak
Merokok pada dasarnya adalah menghirup zat-zat adiktif berbahaya. Para perokok aktif dan pasif berpeluang besar terkena gangguan otak. Selain terkena gangguan otak, sejumlah penyakit kronis juga menanti mereka, seperti aneurisma Otak, dimensia, hingga kepikukan.
4. Penyakit lambung
Apakah Sobat Lakuuu tahu? Merokok mampu melemahkan otot yang memiliki peran untuk mengontrol bagian bawah kerongkongan. Hal Ini bisa memicu naiknya asam yang ada di lambung untuk naik ke kerongkongan. Adapun penyakit ini lazim disebut dengan GERD.
Penyakit lambung lainnya yang menunggu bagi para perokok aktif dan pasif adalah tukak lambung dan yang paling parah adalah kanker lambung.
5. Penuaan dini
Jika dari segi kecantikan, merokok dapat mengangkat kelembapan pada kulit dan menghancurkan kolagen yang berperan besar untuk mengenyalkan, mengencangkan, dan mencerahkan kulit.
Jika kolagen dan kelembapan kulit hilang, maka kulit Sobat Lakuuu akan kering dan cenderung mengalami penuaan dini, serta memunculkan tanda-tanda penuaan, seperti keriput hingga kulit wajah yang kendur.
Source: Alodokter (https://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh)